"Mulai dari digitalisasi di semua lini, hingga dilengkapi hunian vertikal baik di dalam kawasan Pasar Senen maupun lingkungan sekitarnya, itu diselesaikan dulu,” ungkap Nirwono.
Rencana induk ini pula yang akan memengaruhi pembangunan jalur pedestrian. Dan seharusnya Bina Marga membangunnya secara bertahap mengikuti arus sirkulasi pejalan kaki dan tempat tempat tujuan dalam kota.
Baca juga: Revitalisasi Kawasan Senen Harus Jadi Contoh Urban Regeneration
Selama ini, trotoar masih dibangun secara parsial sesuai usulan wilayah. Dengan adaya rencana induk maka revitalisasi trotoar dapat dilakukan secara terpadu.
Menurut Nirwono, DKI Jakarta sampai dengan sekarang belum memiliki Rencana Induk Pedestrian Terpadu (RIPT).
Dengan RIPT, perbaikan trotoar seharusnya terpadu dengan rehabilitasi saluran air dan penataan jaringan utilitas di bawahnya.
"Ini yang belum dilakukan, jadi hanya terlihat indah di atas, beautifikasi saja, sementara di bawah masih semrawut,” jelas Nirwono.
Selain jalur pedestrian, Nirwono menilai perkembangan revitalisasi Terminal Senen juga belum signifikan.
Padahal, terminal dalam kota ini penting mengingat lokasinya strategis, dan masih dalam satu kawasan dengan simpang lima Senen yang kini wajahnya berubah lebih ciamik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.