Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi Kawasan Senen Harus Jadi Contoh "Urban Regeneration"

Kompas.com - 23/12/2018, 18:22 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Revitalisasi kawasan Pasar Senen yang terbentang dari area Tugu Tani, Kwitang, hingga Pasar Senen, merupakan program strategis yang melibatkan sinergi antara berbagai stakeholder.

Untuk itu, PT Jaya Real Property Tbk yang merupakan bagian dari program revitalisasi ini akan mengembangkan Kawasan Pasar Senen secara bertahap per blok. Beragam fungsi properti akan dibangun guna mendukung program ini.

Menurut Ketua Umum Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Bernardus Djonoputro, program ini harus menjadi prioritas bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Dari sisi perencanaan, pengembangan Kawasan Senen harus menjadi prioritas bagi Pemprov, yang sejatinya adalah program peremajaan kawasan (urban regeneration)," ujar Bernardus, menjawab Kompas.com, Sabtu (22/12/2018).

Baca juga: Kawasan Pasar Senen, Sebuah Riwayat Panjang dan Proyek Revitalisasi

Untuk itu, sesuai dengan tujuan peremejaan kawasan, maka Pemprov DKI harus segera membuat rencana masterplan peremajaan kawasan Senen.

Dia menambahkan, Pemprov DKI juga harus segera menurunkan produk rencana kawasan berupa rencana detail kawasan dan zonasi yang diatur dalam peraturan rancangan kota secara khusus.

"Dengan tujuan kawasan tersebut semakin vibrant, aman, nyaman, berkelanjutan, dan inklusif," imbuh dia.

Namun, Bernardus menyebutkan, delianiasi kawasan peremajaan masih belum jelas. Menurutnya, program revitalisasi ini memerlukan konsolidasi persil-persil lahan agar menjadi kawasan padu.

Selain itu, peremajaan kawasan juga harus memenuhi standar minimal sesuai Peraturan Menteri ATR tentang Pedoman Penyusunan RDTR/Peraturan Zonasi dan tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Berorientasi Transit.

Baca juga: TOD Pasar Senen dan Peluang Mengembalikan Kejayaan

Rencana penyediaan fasilitas umum dengan desain yang sesuai rancang kota baru juga harus menjadi prioritas.

Menurut Bernardus, kesalahan yang terjadi saat ini adalah semua pihak berpikir hanya dengan kacamata komersial serta peningkatan nilai properti dan bisnis.

Padahal, kesejahteraan warga dan kelayakan harus menjadi tujuan utama.

Dalam merevitalisasi sebuah kawasan, proses perencanaan yang baik dan benar harus melibatkan masyarakat melalui proses konsultasi publik dan penjaringan permasalahan dengan masyarakat.

Dengan demikian, proyek peremajaan kota ini bisa efektif dalam menjawab kepentingan masyarakat.

"Senen harus menjadi contoh urban regeneration, bukan semata proposal bisnis," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Perumahan
Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Berita
Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau