Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER PROPERTI] Alasan Harus Beli Properti Saat Pandemi

Kompas.com - 28/08/2020, 08:52 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pelaku bisnis properti meyakini bahwa Pandemi Covid-19 merupakan saat yang tepat untuk membeli properti.

Mengapa demikian? Terdapat banyak alasan yang dikemukakan oleh pelaku pasar properti, salah satunya pemilik properti ingin melepas asetnya untuk kebutuhan bisnis atau personal.

Selain itu, terdapat besarnya minat masyarakat terhadap produk properti yang ditawarkan secara virtual oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Bahkan, BTN pun memberikan beragam promo untuk masyarakat membeli rumah seperti, KPR From Home.

Artikel tersebut menjadi berita terpopuler di kanal Properti Kompas.com, Jumat (28/8/2020).

Ulasan mengenai alasan Pandemi dinilai sebagai waktu yang tepat untuk beli properti bisa Anda akses di sini Ini Alasan Kenapa Beli Properti Harus Saat Pandemi

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meminta izin kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk sepeda (gowes) berjalan di jalan tol.

Hal tersebut tertuang dalam surat permohonan nomor 297/-1.792.1 tertanggal 11 Agustus 2020.

Jalan tol yang dimaksud adalah Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta ruas Cawang-Tanjung Priok sisi barat pada setiap hari Minggu khusus pukul 06.00-09.00 WIB untuk mendukung acara hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di Priok.

Menurut Pengamat Transportasi sekaligus Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (INSTRAN) Deddy Herlambang, jalan tol harus kembali ke khittahnya sebagai jalan bebas hambatan dan cepat sampai tujuan.

Selengkapnya bisa Anda akses melalui tautan ini Jalan Tol Harus Kembali kepada Khittahnya

Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Surya Tjandra berharap, konflik sengketa tanah di Provinsi Sumatera Utara selesai ditangani dalam dua tahun.

Hal tersebut ia sampaikan dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (27/8/2020).

"Kami harapkan akan selesai dalam dua tahun. Kami juga harus mencari keputusan yang win-win serta menjalin komunikasi dengan setiap masyarakat," kata Surya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, jika permasalahan tersebut bisa terselesaikan, separuh masalah pertanahan di Indonesia bisa diatasi.

Selanjutnya baca di sini Surya Tjandra Harapkan Sengketa Tanah di Sumut Beres 2 Tahun

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau