Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puisi-puisi Lian Kagura

Kompas.com - 16/02/2009, 21:14 WIB

aku merasakan kesedihan
seperti cendana yang tumbang
di kesenyapan hutan. sedang tanah
tak lagi basah oleh hujan

di dahannya yang rapuh itu
kupukupu mabuk menghisap anggur
dan kenangan. berguguran
bagai dedaun di tiup malam

sunyi tidak akan berbuah di lahan ini
karena air mata akan membusukan
setiap bunga yang mulai merekah
lalu wajahmu tak juga kutemukan
di batubatu. padahal kabut
telah menghilang di cangkir kopiku

Kamar Merah,  2007

LELAKI YANG JATUH CINTA PADA BUMI

setelah lama kulayari bumi,
gelombangnya sampai juga di hati
setelah terarungi semua rindu,
kutak lagi ingin ragu

tentang sebatang toblerone 
yang terbawa ombak hingga muara
tentang sebuah perahu dan secawan
es krim coklat yang tumpah
   di baitbait senja
lalu cinta menggenangi malam
jernih ke tepian redam

o, bulan telah lenyap di dahandahan nyiur
sedang risau belum kutulis pada daunnya
dan angin akan membawanya pergi
hanyut ke rantingranting
           sunyi
diakhir keresahan ini. tubuhku
adalah batu karang. menguap perlahan
menjadi gemawan, meneteskan segala sendu
dan ketika menyentuh tanah
bumi rimbun dipenuhi cintaku

Kamar Merah, 2007 

MASIH TENTANG SUNYI



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau