Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puisi-puisi Lian Kagura

Kompas.com - 16/02/2009, 21:14 WIB

I
perjalanan ini menyisakan wajah
bulan tertiup angin. sunyi dan lelah
suara malam semakin menjauh. dan kereta api
terguling di terowongan resah itu

II
pesawat telah jatuh menabrak sunyi
      yang digiring awan awan

III
perahu itu masih jauh dari senja
dan ikanikan menghalangi gelombang
     angin terdiam
seperti nelayan yang disesatkan bintang
aku tenggelam

Kamar Merah,  2007

INILAH SAATNYA

inilah saatnya; batubatu itu mekar
merekah seperti bunga sedap malam yang kulukis
di keningmu. sebagai tanda rinduku

kesanalah bulan akan mengendap
   kedalam matamu yang purnama
meninggalkan jejak pada cuaca. menguning
di tepitepi musim. kemudian buah kenari
mengeras perlahanlahan di kesenyapan cinta kita

daundaun waktu akan menggulung lalu menyusun
rangkaian cerita di kota ini. menjadi lanskap
dalam secangkir kopi yang sering kita nikmati

sayang, hari ini aku ingin menjemputmu
di dasar malam. kemudian kita mulai
pelarian panjang kita
 
Kamar Maya,  2007

KESEDIHAN INI



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau