ah, di tepi kerinduan ini semua keheningan menjadi dahaga
Taman Ganesha-Institut Merdeka, 2007-2008
PEREMPUAN PALEMBANG
: Fitri Dwi Juniarny
Aku mengenal sorot matanya, seperti aku
mengenal redup bulan di tepi sungai
wajahnya bersepuh lukisan Palembang
Potongan air mata menyulam jilbabnya
adalah arus menderas di ujungujungnya
batubatu berenang, sampai menepi
semua ikan dan bunyi bayangbayang sampan
Kemudian ia duduk di
sudut senja bercerita tentang kerinduan. Adakah
sinarnya membakar dan terus membakar. Risau.
Dimana ia memotong semua kenangan
Aku tersenyum. Kukatakan:
—lalu tidurlah sekarang karena nanti malam
kita akan memburu bintangbintang
Kamar Merah, 2007
PEREMPUAN DAN ICE CREAM COKLAT
: Ananda Putri Bumi