Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosrobahu, Temuan Bersejarah dalam Dunia Konstruksi Indonesia

Kompas.com - 24/04/2021, 20:03 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Selain JLG, ada tiga perusahaan lainnya yang berkontribusi pada pembangunan tol tersebut yaitu Hutama Karya, Krakatau Steel, dan perusahaan semen Tiga Roda.

Kepada Tutut, Raka meminta bantuan untuk dibuat sebuah pondasi berukuran 8 meter x 1,5 meter yang diisi pasir.

Baca juga: Saatnya Teknologi Sosrobahu Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri

Namun, tak hanya dibuatkan satu oleh Tutut, tetapi dibuat 16 buah sekaligus.

"Waduh, ini masalah baru, bagaimana jika saya gagal melakukan ini, berapa biaya yang akan terbuang sia-sia? Hal yang lebih penting lagi bagaimana saya akan mempertanggungjawabkan masalah ini," kenang Raka.

Raka pun khawatir berlebihan, jika hal itu gagal, karir dan reputasi yang telah lama dia bangun selama bertahun-tahun bisa hancur.

Saat bayang-bayang ketegangan membayanginya, Raka mengingat pesan Soeharto agar proyek pertama yang digarap secara nasional ini diselesaikan tepat waktu dan memiliki kualitas mumpuni.

Bahkan, Raka diminta agar menemukan hal-hal baru dalam pekerjaan itu.

Hingga akhirnya, 27 Juli 1988 silam, menjadi hari bersejarah bagi teknologi Sosrobahu, temuan Raka ini.

Tepat pukul 22.00 WIB, ratusan mata bersiap menyaksikan pemutaran lengan beton seberat 440 ton tersebut.

Setelah melapor kepada Tutut, Raka lantas naik ke podium konstruksi. Saat berdoa, ia mengaku mendengar bisikan yang menyebut angka 78.

Raka lantas meminta tim untuk memulai proses pemutaran lengan beton. Berdasarkan perhitungan awal, seharusnya lengan benton diperkirakan bergerak pada tekanan 105 kilogram per sentimeter persegi.

Namun, dia meminta agar tim menggerakkan hingga mencapai tekanan 78 kilogram per sentimeter persegi.

Ajaibnya, lengan beton itu akhirnya berputar tepat saat tekanan berada pada angka 78.

"Badan saya gemetar, air mata bercucuran tanpa bisa saya tahan. Di bawah sorotan ratusan lampu kamera, riuh tepuk tangan, serta kumandang lagu Padamu Negeri saya menangis tersedu-sedu," kenang Raka.

Keberhasilan Raka ini pun dilirik banyak negara seperti Filipina, Malaysia, Thailand dan Singapura yang menggunakan teknologi tersebut hingga saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau