JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat tentu pernah bertanya-tanya tentang apa yang harus dilakukan jika menempati rumah tusuk sate.
Pasalnya, rumah tusuk sate, yaitu rumah yang terletak persis di ujung jalan lurus atau jalur tikungan, kerap dihindari sebagian orang.
Posisi ini sering dikaitkan dengan hal-hal negatif, baik dari sisi kepercayaan maupun kenyamanan.
Baca juga: Ini Sebabnya Rumah Tusuk Sate Tak Diminati
Wakil Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI) Bambang Ekajaya mengatakan bagi pemilik rumah tusuk sate, aura negatif sebenarnya bisa diminimalkan, baik melalui pendekatan teknis maupun berdasarkan kepercayaan masyarakat.
Secara teknis, Bambang menyarankan agar posisi pintu utama tidak menghadap langsung ke arah jalan (tusuk sate).
“Pintu utama jangan langsung menghadap jalan tusuk sate, ambil posisi samping. Bukaan dari jalan tusuk sate dikurangi, atau menggunakan kaca film yang reflektif,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/7/2025).
Sementara itu, bagi yang meyakini adanya energi negatif, ada cara-cara lain yang juga kerap dilakukan jika menempati rumah tusuk sate.
“Dari segi kepercayaan, ada orang yang memasang cermin ke arah tusuk sate. Atau kadang orang pintar untuk minta penolak bala, misalnya,” kata Bambang.
Baca juga: Ternyata, Rumah Tusuk Sate Cocok untuk Usaha, Ini Alasannya
Meski begitu, ia menekankan bahwa hal yang paling penting adalah keyakinan dari penghuni rumah itu sendiri.
“Yang utama tentu keyakinan. Semua rumah pada dasarnya baik dan tidak boleh ada keyakinan penghuninya bahwa rumah tersebut membawa sial, karena akan menciptakan sugesti dan aura negatif. Yakinlah semua itu pada dasarnya baik-baik saja,” tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.