Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosrobahu, Temuan Bersejarah dalam Dunia Konstruksi Indonesia

Kompas.com - 24/04/2021, 20:03 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Tak disangka-sangka, gagasan tersebut akhirnya diterima oleh anggota tim ahli lainnya.

Namun, persoalan baru muncul, bagaimana ide Raka tersebut bisa diwujudkan.

"Saya berusaha tenang, karena kalau mau berpikir normal, pendapat mereka ada benarnya. Memutar beban seberat 450 ton memang bukan pekerjaan mudah, itulah tantangan terbesar yang harus saya hadapi dan selesaikan," ungkap Raka.

Baca juga: Teknologi Sosrobahu Lahir Setelah Penemunya Utak-atik Mercy

Saat sedang bingung dan tak tahu harus berbuat apa, Raka tetap menjalankan aktivitas dan hobinya mengotak-atik Mercedes Benz keluaran Tahun 1974 kesayangannya itu.

Ketika bersiap memperbaiki kendaraannya, bagian depan mobil kemudian diangkat dengan dongkrak.

Dengan demikian, menyisakan dua roda belakang yang bertumpu di lantai yang licin karena ceceran tumpahan oli.

Begitu disentuh, badan mobil berputar pada titik sumbu dongkrak sebagai penopang.

Rupanya, hal yang tidak disengaja ini menjadi inspirasi bagi Raka untuk melahirkan Sosrobahu.

Berbekal hukum fisika sederhana yaitu pascal untuk mengangkat beban dan memutarnya, Raka langsung mendesain peralatan yang menurut perhitungannya dapat mengangkat beban berat.

Saat melakukan percobaan pertama, dia mengalami kegagalan. Semua direksi datang menyaksikan saat pompa hidrolik dengan tekanan di atas 80 ton itu diputar.

"Awalnya semua lancar, namun kemudian timbul masalah karena saat dilepas bagian atasnya tidak mau turun. Melihat kegagalan ini, semua direksi pergi, angkat tangan, dan menyerahkan semua urusan kepada saya," tutur Raka.

Tak berhenti sampai disitu, Raka lantas meminta bantuan beberapa kolega dalam menyempurnakan temuannya itu.

Singkat cerita, dia berhasil melakukan uji coba dan memberanikan diri menyampaikan keberhasilan temuannya ini ke Departmen Pekerjaan Umum (PU) dan anak Presiden kedua RI Soeharto, Siti Hardiyanti Rukmana alias Tutut.

Kala itu, Tutut menjabat sebagai Direktur Utama PT Jaya Lamtoro Gung (JLG).

JLG merupakan salah satu dari empat perusahaan nasional yang menggarap Tol Wiyoto Wiyono.

Halaman:


Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau