Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serap 111.757 Pekerja, Realisasi Bedah Rumah Capai Rp 3,16 Triliun

Kompas.com - 19/08/2020, 19:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ditjen Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat, realisasi Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebesar 68,44 persen atau senilai Rp 3,16 triliun per Senin (17/8/2020).

Dengan demikian, total jumlah tenaga kerja yang terserap dari adanya program tersebut sudah mencapai 111.757 orang.

Program BSPS dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas rumah dan memberi kesempatan kerja bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) terdampak Pandemi Covid-19

Tahun ini, program BSPS dilaksanakan untuk peningkatan kualitas rumah di 449 kabupaten/kota dan pembangunan baru di 151 kabupaten/kota dengan alokasi anggaran Rp 4,63 triliun.

Baca juga: Serapan Anggaran Kementerian PUPR Tembus 32,4 Persen Berkat Lelang Dini

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, program BSPS ini dilakukan dengan metode Padat Karya Tunai (PKT).

Tujuan dari program ini adalah mempertahankan daya beli masyarakat dan mengurangi angka pengangguran.

"Saya harap program ini dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat, dan nyaman," tutur Basuki dalam siaran pers, Rabu (19/8/2020).

Salah satu daerah yang mendapatkan bantuan program BSPS adalah Provinsi Sulawesi Tengah dengan alokasi bantuan sebesar Rp 70 miliar. 

Anggaran tersebut digunakan untuk membedah sebanyak 4.000 unit rumah yang tersebar di 1 kota dan 8 kabupaten di Sulawesi Tengah.

Bentuk bantuan yang diberikan bukan berupa uang tunai, melainkan bahan bangunan yang digunakan untuk membangun.

Rincian biaya yang dikeluarkan untuk peningkatan kualitas rumah adalah Rp 15 juta untuk material bahan bangunan dan Rp 2,5 juta untuk upah tukang.

Baca juga: Pemerintah Guyur Rp 243, 28 Miliar untuk Bedah Rumah di Jawa Barat

Sehingga, total biaya yang untuk peningkatan kualitas rumah swadaya (PKRS) pada satu unit rumah senilai Rp 17,5 juta.

Morowali, merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah yang mendapatkan bantuan BSPS dengan alokasi anggaran Rp 8,54 miliar untuk membedah sebanyak 488 rumah tidak layak huni (RTLH).

Bantuan di kabupaten tersebut terbagi dua tahap yakni, tahap pertama sebanyak 418 penerima bantuan dan tahap kedua sebanyak 70 penerima bantuan.

Bupati Morowali Taslim mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali sangat terbantu dan mengapresiasi program BSPS yang dilaksanakan oleh SNVT Penyediaan Perumahan Sulteng.

Taslim berharap, kuota penerima bantuan bedah rumah di Morowali dapat ditingkatkan sehingga jumlah RTLH di daerah tersebut dapat berkurang dengan signifikan.

"Pemkab Morowali siap memberikan dana pendampingan bagi masyarakat yang tidak mampu berswadaya,” tegas Taslim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau