JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat (PUPR) telah menyalurkan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Provinsi Papua sebanyak 21.915 unit dalam kurun 2016-2020.
"Sehingga, total anggaran Program BSPS yang dikuncurkan selama lima tahun di Provinsi Papua senilai Rp 569,26 miliar," ujar Kepala Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Papua Malikidin Soltief, dalam siaran pers, Jumat (19/6/2020).
Berdasarkan data Kementerian PUPR, jumlah rumah yang menerima Program BSPS pada tahun 2016 sebanyak 2.000 unit.
Kemudian tahun 2017 sebanyak 3.500 unit, 2018 sejumlah 5.550 unit, 2019 sekitar 6.751 unit, dan tahun ini kuota penyaluran program BSPS sejumlah 4.114 unit.
Program BSPS di Provinsi Papua telah disalurkan untuk 28 kabupaten dan satu kota.
Baca juga: Pemerintah Kucurkan Rp 147,98 Miliar Bedah Rumah di Papua
Menurut Malikidin, Program BSPS ini dapat berjalan lancar berkat koordinasi yang baik antara Kementerian PUPR dan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.
Pemda juga telah proaktif dalam mengawal proses pelaksanaan program BSPS ini karena dapat membantu menurunkan angka tidak layak huni dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
Tahun ini, Kementerian PUPR menyalurkan Program BSPS atau bedah rumah untuk 4.114 unit rumah di Provinsi Papua.
Pelaksanaan Program BSPS di Provinsi Papua akan dilaksanakan di 12 kabupaten dan satu kota dan melibatkan para tenaga kerja dari masyarakat sekitar dengan total anggaran sebesar Rp 147,98 miliar.
Rinciannya, Kota Jayapura mendapat bantuan 394 unit, Kabupaten Jayapura 190 unit, Kabupaten Yalimo 400 unit, Kabupaten Mamberamo Tengah 610 unit, dan Kabupaten Jayawijaya 100 unit.
Lalu, Kabupaten Tolikara mendapat bantuan sebanyak 1.000 unit, Kabupaten Merauke 330 unit, Kabupaten Biak Numfor100 unit, dan Kabupaten Kepulauan Yapen sebanyak 150 rumah.
Kemudian, Kabupaten Waropen sebanyak 250 rumah, Kabupaten Nabire 250 unit, Kabupaten Deiyai 240 unit, dan Kabupaten Paniai 100 rumah.
“Kami berharap Program BSPS ini bisa tetap dilaksanakan di tahun-tahun berikutnya mengingat masih banyak masyarakat Papua yang membutuhkan hunian yang layak huni,” tutur Malikidin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.