Keduanya lalu membuat kesepahaman dan kesepakatan legal Pasar Tikung Hybrid Market yang ditandatangani pada Selasa (28/7/2020) di Bordes Pasar Tikung.
Baca juga: Pengembang di Medan Tawarkan Rumah DP 10 Persen
"Ini hybrid market pertama di Kota Medan, di Indonesia juga pertama kali," kata Hendy.
Skema pengelolaan hybrid market ini dilakukan secara profesional, menggabungkan kios dan peritel daring dan luring di satu tempat.
"Kenapa offline masih sangat penting di zaman digital dan kenapa online luar biasa pentingnya, masing-masing karena punya kelemahan dan keunggulan, di sinilah peran hybrid market sehingga unggul bersama-sama," imbuh Indra.
Harga toko mulai Rp 1 jutaan
Pandemi membuat hybrid market dilakukan lebih cepat seiring masifnya perkembangan transaksi belanja daring.
Konsep dengan penekanan o to o atau offline to online ini, menurut Indra, akan tetap sebab fisik dan digitalnya tersedia.
Seperti di Amerika, meski punya toko online, peritel tetap memiliki toko offline walau terkadang cuma jadi gudang, customer service atau ruang pamer.
"Ketika kita melihat Pasar Tikung punya banyak toko, ini adalah potensi digital market. Selama ini online shop-nya di rumah, sudah bisa memiliki toko," ucap Indra.
Bagi pengusaha yang ingin membuka toko di Pasar Tikung, bisa memulai dengan menyewanya seharga Rp 1 jutaanper bulan.
Harga sudah mencakup semuanya, termasuk semua fasilitas hybrid market. Ada sekitar 300-an toko permanen berbagai ukuran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.