Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Februari 2020, Groundbreaking Tol Dalam Kota Medan

Kompas.com - 17/01/2020, 07:50 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com – Saat ini Tol Dalam Kota Medan atau Medan Intra Urban Toll Road (MIUTR) sedang dalam proses studi kelayakan atau feasibility study (FS).

Jika cepat selesai, maka peletakan batu pertama jalan tol sepanjang 30,97 kilometer itu akan dilakukan pada Februari 2020.

"Progresnya masih sesuai rencana, kalau feasibility study selesai dalam waktu dekat ini, mudah-mudahan groundbreaking dilaksanakan sesuai jadwal yaitu Februari 2020,” kata Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sumut Effendy Pohan menjawab pertanyaan wartawan tentang MIUTR di kantor gubernur, Kamis (16/1/2020).

Effendy menjelaskan, rencana pembangunan dimulai pada Maret 2019 menyusul Memorandum of Understanding (MoU) bersama Pemerintah Provinsi Sumut, Pemerintah Kota Medan, Pemerintah Kabupaten Deliserdang, dan investor PT Citra Marda Nusaphala Persada Tbk serta PT Adhi Karya (Persero) Tbk pada 1 Maret 2019. 

Baca juga: Sumut Dapat Rp 40 Miliar dari Kementerian PUPR Tangani Banjir Labura

"Semua pembiayaan mulai studi kelayakan sampai nanti konstruksi dan pengusahaan akan dilakukan investor dan konsorsium,” ucapnya.

Pada 15 Agustus 2019, dilakukan pencanangan pelaksanaan studi kelayakan pengusahaan jalan tol yang diinisiasi Pemprov Sumut pasca terbitnya surat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) 26 Juli 2019 tentang persetujuan pelaksanaan FS dalam rangka prakarsa pengusahaan Jalan Tol Dalam Kota Medan.

"Dalam FS ini sudah termasuk kajian teknis transportasi, lalu lintas, basic design, amdal, ekonomi, finansial, kemampuan pembiayaan, dan lainnya yang akan di-review oleh Kemen PUPR melalui Ditjen Bina Marga, BPJT dan Ditjen Pembiayaan Infrastruktur,” tutur Effendy.

Effendy menargetkan FS selesai Februari 2020 sehingga tahapan lanjutan adalah pelaksanaan pengusahaan.

Pada tahapan disetujuinya FS inilah Pemprov Sumut akan melaksanakan groundbreaking. Dia berharap semua pihak mendukung segala bentuk kegiatan yang dapat mempercepat selesainya FS. 

"Saat ini konsultan investor sedang mengejar target penyelesaian FS tetap on-schedule yang disepakati. Kami berharap semua pihak dapat menunggu progres ini, relatif banyak benefit yang akan terjadi terhadap perkembangan Kota Medan dan sekitarnya dengan dibangunnya Jalan Tol dalam Kota Medan,” pungkasnya. 

MIUTR merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi Sumut untuk mengurai kemacetan Kota Medan yang semakin parah.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi berharap pembangunan fisik dilakukan cepat sehingga segera rampung dan dinikmati masyarakat.

Makanya, saat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Suarso Monoarfa berkunjung ke rumah dinasnya pada Sabtu (21/12/2019). 

"Saya mengusulkan pembangunan jalan tol ini masuk proyek strategis di Sumut yang harus menjadi prioritas," kata Edy.

Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Eko D Heripoerwanto mengapresiasi langkah Edy. Dia menilai, Sumut menjadi provinsi dengan rating pembangunan tertinggi di Indonesia.

Tol Dalam Kota yang dibiayai swasta ini, kata Eko, harus mampu menjawab kebutuhan masyarakat yang selalu mengeluhkan keadaan jalan Kota Medan yang macetnya semakin parah.

Setelah pencanangan, masih ada sepuluh tahap lagi untuk menuju financial close, misalnya pengguna jalannya bagaimana, investasi akan balik berapa, konsesinya berapa tahun, kontraknya berapa tahun, dan penetapan tarifnya nanti berapa.

Kalau sudah selesai baru bisa melakukan pembangunan konstruksi. Idealnya 20 bulan untuk menuju tahap konstruksi. 

"Kami juga mengapresiasi rencana pengolahan sampah yang sudah bekerjasama dengan beberapa pihak, kebetulan kami juga termasuk menangani sampah," kata Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar 'Roadshow'

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar "Roadshow"

Hunian
Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Tips
Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

Berita
Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Tips
Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tahun 2024, Metland Bidik 'Marketing Sales' Rp 1,9 Triliun

Tahun 2024, Metland Bidik "Marketing Sales" Rp 1,9 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Berita
Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com