"Ini harus menjadi cara untuk menutupi kerugian dari penutupan bandara dan pembatasan penerbangan yang terjadi sebelumnya," ucap Ferry.
Penumpang harus menyerahkan dokumen ke maskapai sebelum naik pesawat, termasuk hasil tes PCR atau hasil tes cepat, yang berarti biaya tambahan untuk bepergian.
Baca juga: Potato Head Studios, Resor Pertama di Bali yang Terbuka untuk Publik
Menurut Ferry, pemulihan bisnsi dan industri hotel di Bali Rebound akan memakan waktu lama, bisa berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
"Tetapi berdasarkan pengalaman sebelumnya, pelaku bisnis perhotelan berharap bahwa industri akan pulih dalam 6 bulan hingga 12 bulan ke depan," imbuh dia.
Ferry menekankan, selama beberapa bulan ke depan, pasar domestik akan menjadi penyelamat industri pariwisata sekaligus bisnis dan industri perhotelan Bali.
Namun pasar domestik harus dianggap sebagai pasar yang sensitif terhadap harga, sehingga paket perjalanan yang lebih akomodatif akan memikat lebih banyak wisatawan lokal masuk Bali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.