Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Bangun Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja di Jawa Timur

Kompas.com - 14/07/2020, 20:43 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di 9 Kabupaten/Kota, Provinsi Jawa Timur.

Pembangunan IPLT ini bertujuan untuk meningkatkan layanan sanitasi sebagai salah satu pelayanan dasar kepada masyarakat untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang bersih.

Limbah tinja yang dibawa truk tinja secara periodik akan diolah di IPLT ini. Hasil pengolahannya aman dibuang ke saluran air dan diharapkan bisa mengurangi pencemaran air dan tanah dari bakteri e-coli,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono seperti dikutip dari laman Kementerian PUPR, Selasa (14/7/2020).

Secara keseluruhan, IPLT tersebut memberikan manfaat layanan sanitasi bagi 233.239 Kartu Keluarga (KK) di Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Tulungangung, Kota Blitar, Kota Batu, Kota Malang, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Lamongan.

Baca juga: Singapura Kembangkan Material Jalan dari Limbah

Pembangunan masing-masing IPLT rata-rata meliputi pengerjaan Solid Separation Chamber (SSC), bangunan Anaerobic Baffled Reactor (ABR), Drying Area (DA), Sludge Drying Bed (SDB), kolam fakultatif, maturasi, wetland, serta fasilitas penunjang lainnya.

Fasilitas penunjang tersebut berupa gudang kompos, kantor pengelola, perbaikan akses dan peneragangan jalan, tembok pagar, dinding penahan, dan pos jaga.

Adapun, IPLT di Ponorogo dibangun melalui dana Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 4,2 miliar dengan kapasitas pengelolaan sebesar 25 meter kubik per hari.

Lokasi IPLT sendiri dibangun di area yang jauh dari permukiman warga di Desa Mrican, Kecamatan Sima. Sehingga, masyarakat tidak terdampak polusi udara.

Kemudian, IPLT di Kabupaten Tulungagung dibangun dengan biaya Rp 3,5 miliar untuk menampung limbah tinja sebanyak 25 meter kubik per hari.

Infrastruktur sanitasi ini telah melayani 20.000 KK dari 6 kecamatan diantaranya Boyolangu, Kauman, Sumbergempol, Tulungagung, dan Besuki.

Baca juga: Kini, Kawasan Kebun Raya Purwodadi Lebih Lengkap dan Meriah

Kemudian, IPLT Kota Blitar dibangun dengan biaya Rp 4,3 miliar yang melayani 40.900 KK dengan kapasitas pengolahan 25 meter kubik per hari.

Selanjutnya, IPLT di Kota Batu dibangun dengan biaya Rp 8,2 miliar dan memberi manfaat sanitasi bagi 18.000 KK sekaligus mendukung layanan sanitasi di wilayah Batu yang merupakan salah satu kota pariwisata di Jawa Timur.

Kemudian, IPLT di Kota Malang dibangun pada tahun 2018 dengan biaya senilai Rp 12,6 miliar.

Kota ini sebelumnya telah memiliki sarana dan prasarana pengolahan limbah tinja, namun kebutuhannya dinilai kurang untuk melayani masyarakat Kota Malang yang berjumlah sebanyak 895.387 jiwa pada tahun 2017 silam.

Dengan selesainya IPLT berkapasitas 45 meter kubik per hari ini menambah layanan bagi 17.414 KK yang tersebar di Kecamatan Kedungkandang, Sukun, Klojen, Dau, dan Arjosari.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Perumahan
Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Berita
Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau