Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reforma Agraria Awali Pengembangan Jawa Bagian Selatan

Kompas.com - 14/07/2020, 18:15 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melalui Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) akan melaksanakan Reforma Agraria untuk pengembangan kawasan perekonomian masyarakat di Jawa Bagian Selatan (JBS). 

"Pengembangan potensi ekonomi di wilayah Jawa Bagian Selatan dapat menjadi rencana pelaksanaan Reforma Agraria secara komplit," ucap Wakil Menteri ATR/BPN Surya Tjandra dalam laman resmi Kementerian ATR/BPN, Selasa (14/7/2020).

Menurut Surya, pengembangan kawasan di wilayah Jawa Bagian Selatan perlu dilakukan karena wilayah tersebut masih tertinggal dibandingkan Jawa Bagian Utara, baik dari segi infrastruktur, kesejahteraan masyarakat, demografi, serta daya dukung lingkungan.

Pengembangan kawasan tersebut dilatarbelakangi oleh hasil kajian Direktorat Penatagunaan Tanah Kementerian ATR/BPN yang berjudul "Penyusunan Ketersediaan Tanah Sektoral dan Pengembangan Komoditas Unggulan Jawa Bagian Selatan".

Baca juga: Fase New Normal Dinilai sebagai Momentum Percepatan Reforma Agraria

Surya mengungkapkan, data-data dalam buku tersebut sangat berguna untuk mengembangkan potensi ekonomi di Jawa Bagian Selatan.

Selain itu, kebijakan pengembangan ekonomi di wilayah Jawa Bagian Selatan dapat melihat beberapa aspek.

Sebut saja perlunya penyesuaian dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta melakukan kerja sama dengan Perguruan Negeri (PN).

"Saya sudah membuka komunikasi dengan Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB) serta Institut Teknologi Bandung (ITB). Saya juga bersedia mengomunikasikan keinginan ini kepada para Gubernur dan Kepala Daerah agar program ini dapat berjalan," kata Surya.

Direktur Landreform sekaligus Koordinator Sekretariat Pelaksana Harian GTRA Pusat Sudaryanto menambahkan, hasil kajian Direktorat Penatagunaan Tanah dapat dijadikan dasar kebijakan untuk mengembangkan potensi ekonomi di wilayah Jawa bagian selatan.

"Analisa data dalam buku tersebut sudah cukup lengkap serta melalui analisis Strength, Weakness, Opportunity serta Threats (SWOT), kita dapat memetakan potensi dari daerah di wilayah tersebut," tutur Sudaryanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Perumahan
Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Berita
Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau