Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potato Head Studios, Resor Pertama di Bali yang Terbuka untuk Publik

Kompas.com - 08/03/2020, 18:11 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika mayoritas resor menutup rapat propertinya bagi publik, alias serba eksklusif, berbeda dengan Potato Head Studios Seminyak.

Resor yang berada di pinggir Pantai Seminyak, Bali, ini menawarkan konsep berbeda. Pengelola menyiapkan ruang publik yang bisa digunakan oleh semua orang dan bukan hanya bagi para tamu hotel.

Banguanan resor ini dirancang oleh firma terkenal dunia, Studio OMA, bekerja sama dengan arsitek lokal Andra Matin.

Melansir laman OMA, Minggu (8/3/2020) desain bangunan menantang tipologi resor yang khas yakni eksklusivitas.

Baca juga: Bisnis Vila di Bali Masih Diminati

Potato Head Studios dirancang dengan mempertimbangkan konteks Indonesia.

Istimewanya, proyek yang selesai pada Februari 2020 ini adalah hotel pertama di Bali yang menawarkan ruang publik untuk masyarakat setempat.

 

Potato Head Studios OMA Potato Head Studios
Kompleks resor ini terdiri dari tiga buah bangunan. Satu dari ketiganya adalah Desa Potato Head, sebuah resor layaknya desa yang mencakup klub dan dua hotel.

Kemudian Potato Head Studios yang merupakan resor khusus bagi publik. Di dalamnya terdapat ruang eksibisi dan ruang-ruang terbuka.

Baca juga: Bisnis Hotel Bali Hadapi Tantangan Berat, Sampah dan Lingkungan

Ruangan terbuka itu merupakan pusat dari bangunan resor serta menjadi panggung yang dapat digunakan untuk berbagai acara, seperti perayaan, festival, acara budaya, dan kegiatan rekreasi sehari-hari.

Bangunan ini juga merupakan ruang baru bagi komunitas di mana pengunjung, baik tamu hotel dan masyarakat umum, dapat menikmati budaya Bali kontemporer disetiap sudutnya.

Potato Head Studios OMA Potato Head Studios
Lalu bagian atap dirancang sebagai ruang publik yang dilengkapi dengan taman berisi hasil karya pahatan seniman.

Ruangan ini dapat diakses melalui jalan yang disiapkan khusus bagi publik yang mengarah ke kompleks terapung.

Selanjutnya resor ini juga dilengkapi dengan lapangan terbuka pada bagian dasarnya. Pada bagian ini, arsitek menambahkan taman khas Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau