Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel Karantina Pasien Corona di China Runtuh, 4 Orang Tewas

Kompas.com - 08/03/2020, 13:16 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah hotel yang digunakan sebagai pusat karantina corona di China runtuh pada Sabtu (7/3/2020) pukul 19.30 waktu setempat.

Bangunan Xinjia Express Hotel di Quanzhou itu difungsikan sebagai pusat observasi bagi warga yang pernah melakukan kontak dengan pasien corona.

Melansir laman Channel News Asia, Minggu (8/3/2020), sebanyak 67 orang terperangkap saat bangunan lima lantai di Provinsi Fujian itu runtuh, sementara empat orang dinyatakan meninggal dunia.

Hingga Minggu pagi waktu setempat, sebanyak 48 orang berhasil dievakuasi dari reruntuhan.

Baca juga: Tak Terpengaruh Corona, Pondok Indah Mall Bak Pasar Malam

"Saya baru saja makan malam dan tiba-tiba saya mendengar suara keras dan mengira itu adalah ledakan," kata seorang pria yang tinggal di seberang gedung, seperti dilansir dari South China Morning Post.

Setelah kejadian runtuhnya hotel, sejumlah 848 petugas pemadam kebakaran, 169 mobil pemadam, dan 7 ekor anjing pencari dikerahkan untuk misi penyelamatan korban.

Menurut Departemen Pemadam Kebakaran Fujian. Tim bekerja sepanjang malam untuk mengeluarkan orang-orang dari gedung.

Fasad hotel tampaknya telah runtuh ke tanah, dan hanya memperlihatkan kerangka baja bangunan.

Hotel ini dibuka pada Juni 2018 dan merupakan satu dari dua bangunan yang digunakan sebagai pusat karantina di distrik Licheng, Kota Quanzhou.

Quanzhou berjarak sekitar 965 kilometer dari Wuhan, pusat penyebaran virus corona di China. Hingga saat ini, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Selain itu, belum ada kepastian apa penyebab bangunan itu tiba-tiba ambruk.

Kecelakaan konstruksi di China bukanlah hal baru. Pada tahun 2016 misalnya, serangkaian bangunan bertingkt runtuh di Kota Wenzhou. Akibatnya, sebanyak 20 orang tewas.

Selain itu, sebuah bangunan komersil yang sedang direnovasi di Shanghai juga ambruk pada tahun lalu. Kejadian ini mengakibatkan 10 orang meninggal dunia.

 

 

Catatan redaksi: judul artikel ini telah mengalami penyuntingan. Sebelumnya tertulis 10 orang tewas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau