Waspadi Macet, Rekonstruksi Simpang Susun Cikunir Dilanjutkan Kembali

JAKARTA, KOMPAS.com - Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek akan melanjutkan kembali pekerjaan rekonstruksi rigid pavement  Simpang Susun (SS) Cikunir untuk siklus kedua dalam enam hari ke depan.

Pekerjaan pemeliharaan dimulai Minggu (8/3/2020) pukul 05.00 WIB hingga Jumat (13/3/2020) pukul 05.00 WIB.

Hal tersebut menyusul hasil evaluasi siklus pertama pekerjaan rekonstruksi SS Cikunir Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek yang berjalan kondusif.

"Pekerjaan rekonstruksi SS Cikunir siklus kedua akan dilakukan di lajur 2 dan 3 On Ramp Kanalisasi Cikunir," ujar Pgs General Manager PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Jakarta-Cikampek dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Sabtu (7/3/2020).

Adapun lajur yang ditangani terletak di KM 10+600, mencakup lajur 2 penanganan sepanjang 90 meter dan lajur 3 penanganan sepanjang 95 meter.

Bagus melanjutkan, area pekerjaan tersebut merupakan pertemuan dua arah dari Jalan Tol JORR (dari Jatiasih dan Rorotan) menuju Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek.

Baca juga: Simpang Susun Cikunir Tol Jakarta-Cikampek Sudah Dapat Dilalui

Untuk mengantisipasi kepadatan, Jasa Marga telah bekerja sama dengan pihak Kepolisian menyiapkan rekayasa lalu lintas berupa sistem buka tutup lajur 1 On Ramp di lokasi pekerjaan.

Selain itu, akan diberlakukan contraflow secara situasional dengan titik awal KM 08+000 sampai dengan KM 11+000 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek.

Pekerjaan rekonstruksi SS Cikunir Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek dijadwalkan terdiri dari tujuh siklus.

Pelaksanaan tiap siklusnya tersebut berdasarkan hasil evaluasi pekerjaan setiap minggunya.

"Untuk itu, Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat pekerjaan pemeliharaan ini," terang Bagus.

Jasa Marga kembali mengimbau pengguna jalan untuk tetap berhati-hati dan mentaati rambu-rambu.

Khusus untuk pengguna jalan arah Cikampek di akhir pekan agar terus memantau kondisi lalu lintas secara aktif, merencanakan perjalanan, serta menggunakan jalur alternatif lainnya jika kepadatan terjadi di lokasi pekerjaan.