Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Hotel di Bali Terpuruk, Turis Domestik Bakal Jadi Penyelamat

Kompas.com - 15/07/2020, 10:10 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kinerja bisnis perhotelan di Bali anjlok selama Kuartal II-2020. Bahkan, boleh disebut jauh lebih buruk ketimbang Kuartal I.

Menurut data STR Global, pada April dan Mei tingkat okupansi hotel di Pulau Dewata ini tercatat paling rendah sepanjang sejarah.

Angkanya kurang dari 10 persen dengan tarif harian rata-rata atau average daily rate (ADR) di bawah 50 dollar AS per malam.

Terjerembabnya tingkat okupansi, menyusul pembatasan perjalanan udara yang berdampak pada penurunan jumlah kunjungan wisatawan.

Bayangkan saja, mengutip data Dinas Pariwisata Bali, hanya ada 327 wisatawan yang mendarat di Bandara Internasional Ngurah Rai pada bulan April.

Baca juga: Indigo Seminyak Didapuk Jadi Resor Mewah Terbaik di Bali

Sementara pada bulan berikutnya, hanya terdapat 116 wisatawan yang tercatat mengunjungi Bali.

Turis Australia kemungkinan besar absen hingga akhir tahun 2020 karena pemerintah mengeluarkan larangan bepergian bagi warganya dan penduduk tetap kecuali mereka memiliki kepentingan yang diizinkan.

Karena hal ini, pariwisata Bali kemungkinan akan mendapat tekanan lebih lanjut, menyusul nihilnya turis China yang juga menghentikan kunjungan mereka hingga akhir tahun 2020.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Boston Consulting Group pada Mei 2020, sekitar 59 persen rumah tangga China mengkhawatirkan tentang keuangan mereka dan berhati-hati dalam bepergian.

Situasi yang sudah buruk semakin diperparah oleh kasus lonjakan terinfeksi Covid-19 secara tiba-tiba pada pertengahan Juni, yang sering disebut sebagai gelombang kedua Pandemi.

Baca juga: Bisnis Hotel di Bali, Pilihannya Cuma Dua: Tutup atau Banting Harga

Dengan demikian, harapan bahwa pasar China akan kembali, harus dikubur dalam-dalam, setidaknya hingga akhir 2020.

Ilustrasi wisatawan di Bali.shutterstock.com/Davide+Angelini Ilustrasi wisatawan di Bali.
Padahal, sebelumnya, dalam empat tahun terakhir Asutralia dan China memberikan kontribusi sekitar 20 persen dari total pasar turis asing setiap tahun.

Ini artinya, Bali berpotensi kehilangan sekitar 40 persen dari total wisatawan tahun 2020 ini. Selain itu, ada kecenderungan untuk menghindari penerbangan jarak jauh dan atau penerbangan transit lebih dari satu kali.

Melihat kecenderungan ini, secara tidak langsung dapat dikatakan bahwa wisatawan domestik akan menjadi tulang punggung pariwisata Bali, setidaknya untuk beberapa bulan ke depan.

Tersebab anjloknya jumlah kunjungan inilah banyak pengembang dan pemilik hotel kemudian menutup sementara propertinya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Perumahan
Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Berita
Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau