Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Yasonna Laoly Puji Adi Ming, Rekan Bisnis Anaknya

Kompas.com - 16/03/2020, 17:57 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly mengaku, sebagai putra asal Sumatera Utara yang kini menjadi tokoh nasional, tidak bisa lama jauh dari Kota Medan.

Kota yang telah menampa dan membesarkannya dengan penuh tantangan, cobaan, rintangan, dan kenangan.

Itulah makanya, setiap berita apa pun yang ia dengar dari Kota Medan selalu mendapat perhatian khusus darinya.

Salah satunya sepak terjang Chairman Samera Propertindo Adi Ming E yang merupakan kawan anak ketiga Yasonna, Yamitema Tirtajaya Laoly.

Baca juga: Survei BI: Medan Catat Kenaikan Harga Rumah Tertinggi Se-Indonesia

Selama ini, Yamitema selaku Presiden Direktur PT Kani Jaya Sentosa selalu bergerak di bidang infrastruktur seperti jalan dan jembatan.

Dia ingin merambah dunia properti dengan memilih MEdan sebagai kota garapan pertama. Digandenglah Adi Ming sebagai rekan bisnis. 

Pasalnya, Samera Propertindo sudah dikenal luas sebagai perusahaan properti kawakan. Sejak berdiri pada 2004 lalu, mereka telah membangun Villa Samera, De Casa Villa, Padma Village, The Suite, dan sejumlah properti lainnya.

Dua sekawan Tema dan Adi lalu sepakat mendirikan anak perusahaan dengan bendera PT Samera Kani Jaya. Penandatanganan kerja sama dilakukan keduanya di Medan pada 19 Desember 2019 lalu. 

Debut perdana dua sekawan ini adalah mengembangkan kawasan perumahan seluas 10 hektar yang akan diperluas menjadi 20 hektar.

Nama perumahan tersebut adalah Sam City, yang berlokasi di kawasan Marendal, Kecamatan Medanpatumbak, atau 10 kilometer dari pusat Kota Medan.

Baca juga: Anak Menkumham Yasonna Laoly Bangun Perumahan Sam City di Medan

Keduanya menganggapnya wilayah potensial yang sedang berkembang. Sam City diresmikan pada Januari 2020, dengan pengembangan tahap awal 177 unit rumah seharga mulai dari Rp 250 juta. 

Menkum HAM Yasonna Laoly bersama Chairman Samera Propertindo, Adi Ming E di Samera Expo 2020, Minggu (15/3/2020)KOMPAS.COM/MEI LEANDHA ROSYANTI Menkum HAM Yasonna Laoly bersama Chairman Samera Propertindo, Adi Ming E di Samera Expo 2020, Minggu (15/3/2020)
Yasonna tahu persis talenta "anak Medan" yang sudah banyak berkecimpung di level nasional, semua dominan dan sangat berprestasi. 

"Itulah sebab setiap kunjungan kerja ke Medan, saya selalu cari waktu untuk berbincang dengan jagoan-jagoan yang lebih memilih membangun daerahnya ini. Adi Ming sangat unggul mengendalikan ombak," kata Yasonna saat menyambangi Samera Expo 2020 di Atrium Sun Plaza Medan, Minggu (15/3/2020). 

Optimistis 

Meski secara keseluruhan terjadi perlambatan penjualan properti pada 2019, namun bisa menjadi titik balik kepercayaan masyarakat untuk segera membeli rumah tahun 2020 ini.

Bukan tanpa alasan, survei Bank Indonesia menunjukkan peningkatan penjualan rumah pasar primer pada kuartal akhir 2019.

Rumah tipe kecil mencatat lonjakan paling tinggi dari pertumbuhan minus 16 persen pada 2018 menjadi tumbuh 23,01 persen tahun 2019. Ini sangat mungkin bagian dari efek positif beberapa stimulasi pemerintah.

Adi Ming bersama Yamitema Laoly sepakat berkolaborasi bangun Sam City di Kota Medan, Jumat (20/12/2019)KOMPAS.COM/MEI LEANDHA ROSYANTI Adi Ming bersama Yamitema Laoly sepakat berkolaborasi bangun Sam City di Kota Medan, Jumat (20/12/2019)
Chairman Samera Propertindo Adi Ming E mengatakan, kemudahan pembayaran uang muka atau down payment (DP) hingga tingkat pembayaran KPR menjadi faktor vital untuk menggerakkan kembali minat masyarakat.

Kebijakan BI melonggarkan Giro Wajib Minimum (GWM) membuat bank leluasa menyalurkan Kredit Perumahan Rakyat (KPR). 

Rasio kredit pada agunan atau Loan to Value pun ikut naik sehingga DP rumah semakin ringan. Ini memberi rangsangan yang cukup berarti, terutama untuk rumah tipe kecil dan menengah.

Survei BI melaporkan, 70 persen masyarakat lebih menyukai KPR untuk membeli rumah. Turunnya tarif pajak penghasilan (PPh) atas penjualan rumah mewah dari lima persen menjadi satu persen pun diyakini akan memberi pengaruh pada pasar perumahan premium. 

"Kita menyadari psikologis sosial masyarakat yang masih dihantui kekhawatiran karena pemberitaan seputar krisis, resesi, atau bad news lainnya beberapa tahun belakangan," ucap Adi.

Terkait Sam City, target awal 177 unit habis terjual dalam sebulan. Lima tahun kemudian, akan terbangun 1.000 unit.

Adi berencana membuat kawasan Marendal sebagai sentralnya Sam City yang menelan investasi sebesar Rp 100 miliar.

Samera Propertindo juga tengah menyiapkan dua proyek anyar lain tahun 2020, yaitu de Samera, hunian mewah seharga Rp 3 miliar dengan jumlah yang sangat terbatas. Dan Samera Suites, apartemen khusus milenial sebanyak 100 unit. 

"Samera Suites menjadi proyek properti berupa hunian vertikal pertama yang dikembangkan oleh Samera Propertindo," ungkap Adi.

Untuk menggenjot penjualan, Samera Propertindo menggelar Samera Expo 2020 yang berlangsung sejak 3 sampai 15 Maret 2020 di Atrium Sun Plaza Medan.

Samera Propertindo menawarkan progam KPR tanpa bunga dan DP, gratis semua biaya-biaya, 'dan pengajuan KPR yang pasti disetujui.

"Target kami terjual 100 unit selama pameran berlangsung tuntas,” kata Adi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau