Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler: Pelonggaran LTV hingga Tol Ditutup Demi Asian Games

Kompas.com - 02/08/2018, 11:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polemik pengecatan separator jalan di Jakarta masih menjadi kabar terpopuler di kanal properti sepanjang Rabu (1/8/2018).

Kabar lain yang tak kalah seksi yaitu soal mulai diterapkannya pelonggaran loan to value (LTV) yang akan memudahkan masyarakat untuk membeli rumah pertama mereka.

Simak kabar selengkapnya berikut ini:

1. Pengecatan separator, pakar: ini bukan Dufan

Pengecatan separator jalan bak pelangi yang dilakukan Pemprov DKI dikritik arsitek senior Bambang Eryudhawan. Menurut dia, Asian Games hanya merupakan kegiatan sementara.

Semestinya, hanya tempat-tempat tertentu seperti taman yang dicat dengan warna-warna semarak. Di samping itu, pengecatan juga sebaiknya menggunakan bahan yang mudah dibersihkan, untuk mengembalikannya ke kondisi semula.

"Kalau sulit (mengembalikan) terus memakan biaya banyak, berarti ada persoalan itu. Oleh karena itu butuh kehati-hatian agar tidak serampangan. Ini kan bukan Disneyland, bukan Dufan yang orang inginnya ceria setiap kali datang ke festival," tutur Yudha.

Ia menambahkan, pewarnaan separator seharusnya juga mengikuti kaidah yang telah diatur di dalam peraturan perundang-undangan.

Baca juga: Terkait Separator Jalan Dicat Warna-warni, Pakar: Ini Bukan Dufan

Baca juga: Jakarta, Belajarlah Mewarnai Kota ke Curitiba

Ilustrasi rumahApartementtherapy Ilustrasi rumah

2. Beli rumah tanpa DP, berapa cicilan untuk KPR 20 tahun?

Bank Indonesia (BI) telah melonggarkan loan to value (LTV) yang bisa diberikan perbankan kepada pemohon kredit pemilikan rumah (KPR) pertama.

Bila sebelumnya, LTV yang bisa diberikan maksimum 85 persen, kini perbankan dapat memberikan pinjaman dengan jumlah lebih besar.

Alhasil, uang muka yang harus disiapkan calon pembeli rumah pertama pun bisa lebih kecil.

Lantas, berapa kira-kira cicilan per bulan jika ingin beli rumah seharga Rp 300 juta, Rp 400 juta atau Rp 500 juta dengan tenor 20 tahun?

Baca juga: Beli Rumah Tanpa DP, Berapa Cicilan KPR 20 Tahun?

Vila milik Cristiano Ronaldo yang berlokasi di bukit kota Turin, Italia.

Gazzetta.it Vila milik Cristiano Ronaldo yang berlokasi di bukit kota Turin, Italia.
3. Di Italia, Ronaldo bertetangga dengan pewaris raja mobil Fiat

Vila ini berlokasi di dekat hutan, agak terpencil sehingga tidak begitu terlihat. Namun, sebenarnya terletak dekat dengan pusat kota.

Inilah yang membuat hati Cristiano Ronaldo terpikat untuk memilikinya. Karena posisi vila itu berada di dataran tinggi, pemiliknya bisa menikmati keindahan hamparan pemandangan yang sulit untuk diungkapkan.

Di satu sisi ada bukit yang menjulang, di sisi lain tampak sungai yang membentang.

Sebagaimana dilaporkan Gazzetta.it, Senin (30/7/2018), jika dilihat dari atas, tampak panorama kota Turin, Italia, yang seolah-olah berada di bawah kaki CR7, julukan yang disematkan kepada Cristiano Ronaldo.

Hunian ini jadi semacam penghargaan dari seisi kota yang menjadi markas klub sepak bola Juventus itu yang dipersembahkan untuk kehadiran sang juara yang sudah lama ditunggu-tunggu.

Terlihat jalan pribadi yang menjadi akses mengarah ke gerbang masuk vila itu. Ada petugas yang menjaga dan mengawasi kediaman tersebut menggunakan alat pengawas khusus untuk mencegah masuknya orang yang tak diundang.

Tidak jauh dari vila Ronaldo itu juga terdapat kediaman John Elkann, pengusaha sekaligus ahli waris perusahaan otomotif raksasa Fiat.

Baca juga: Di Italia, Ronaldo Bertetangga dengan Ahli Waris Raja Mobil Fiat

Ilustrasi rumah.Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Ilustrasi rumah.

4. Dampak relaksasi LTV

Pelonggaran loan to value (LTV) memberikan dampak yang cukup signifikan bagi industri perumahan. Pertama, calon pembeli rumah pertama kini bisa mendapatkan hunian impian dengan uang muka yang lebih rendah.

Sebelumnya, Bank Indonesia mengatur, LTV yang bisa diberikan perbankan kepada pemohon kredit pemilikan rumah (KPR) pertama sebesar 85 persen. Artinya, uang muka yang harus disiapkan minimum 15 persen.

Kedua, bila sebelumnya bank hanya bisa memberikan fasilitas kredit maksimal dua unit rumah inden, kali ini jumlahnya melonjak menjadi lima unit.

Terakhir, relaksasi juga akan memudahkan pengembang dalam mendapatkan pencairan pinjaman secara bertahap.

Baca juga: 1 Agustus Relaksasi LTV Mulai Berlaku, Ini Dampaknya...

Baca juga: Setelah LTV Baru Berlaku, Ini Simulasi KPR DP 1 Persen

Simulasi penutupan sejunlah gerbang tol di Jakarta dimulai hari ini,  Rabu (1/8/2018). Salah satu gerbang tol yang ditutup dalam rangkaian kegiatan simulasi adalah Gerbang Tol Slipi 1.Kompas.com/Sherly Puspita Simulasi penutupan sejunlah gerbang tol di Jakarta dimulai hari ini, Rabu (1/8/2018). Salah satu gerbang tol yang ditutup dalam rangkaian kegiatan simulasi adalah Gerbang Tol Slipi 1.
5. Hanya tujuh pintu tol yang ditutup jelang Asian Games 2018

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan menerapkan sistem buka tutup di sejumlah pintu tol di wilayah Jakarta menjelang Asian Games 2018.

Namun, penerapan sistem buka tutup di pintu tol itu mengalami perubahan dari sebelumnya di 19 pintu tol dikurangi hanya menjadi tujuh pintu tol.

“Sistem buka tutup pintu tol diputuskan dikurangi jadi empat pintu tol pada pagi hari dan tiga pintu tol sore hari,” ucap Kepala BPTJ Bambang Prihartono saat dihubungi Kompas.com, Rabu (1/8/2018).

Keempat pintu tol yang dimaksud yaitu Angke 2, Tanjung Duren, Slipi 2, dan TMII 1. Sistem buka tutupnya berlaku pada pukul 06.00-17.00 WIB.

Sedangkan sistem buka tutup dari pukul 12.00-21.00 WIB berlaku di Pintu Tol Angke 1, Slipi 1, dan TMII 2.

Selain itu, lanjut Bambang, perjalanan truk yang semula dibatasi pada pukul 06.00-21.00 dikurangi menjadi pukul 06.00-19.00.

“Harapannya supaya tidak terlalu mengganggu,” ujarnya.

Baca juga: Akhirnya, Hanya Tujuh Pintu Tol yang Ditutup Jelang Asian Games 2018

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com