TANGERANG, KOMPAS.com - Branz BSD, apartemen hasil kolaborasi strategis dua raksasa Jepang, Tokyu Land Corporation dan Mitsubishi Corporation, akan diserahterimakan kepada pembeli pada Desember 2018.
Hal ini menyusul rampungnya seluruh konstruksi untuk tiga menara pertama West, North, dan East pada Juli 2018 dengan jumlah 1.025 unit, dari total tujuh menara sebanyak 3.000 unit.
Presiden Direktur Tokyu Land Indonesia Keiji Saito mengatakan, jadwal serah terima tersebut sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Baca juga: Tokyu Land Pastikan Pembangunan Branz BSD Tepat Waktu
"Kami on time dalam men-delivery apartemen kepada pembeli. Sesuai target. Dan kami bangga mempersembahkan apartemen berkualitas dengan standar Jepang kepada konsumen Indonesia," tutur Keiji menjawab Kompas.com, Rabu (1/8/2018).
Menempati area seluas 5,3 hektar, Branz BSD dilengkapi 17 fasilitas bintang lima. Di antaranya club house, spa, perpustakaan, ruang pertemuan, ruang karaoke, studio senam, dan ruang pesta.
Branz BSD diklaim sebagai apartemen perdana di BSD City, Tangerang, yang dikembangkan, dirancang, dan dibangun oleh pengembang, desainer, dan kontraktor penyelia yang seluruhnya berasal dari Jepang.
Selain Tokyu Land dan Mitsubishi sebagai pengembang, nama besar Jepang lainnya yang terlibat dalam pembangunan hunian vertikal yang menelan dana 300 juta dollar AS atau Rp 4,3 triliun ini adalah Nikken Space Design.
Dari tiga menara pertama yang dilansir ke pasar, 76 persen di antaranya sudah terjual dengan harga terakhir Rp 1,27 miliar untuk unit 1 kamar tidur dengan dimensi 40-42 meter persegi dan Rp 1,98 miliar untuk 2 kamar tidur ukuran 62 meter persegi.
Menurut Keiji, harga ini sudah mengalami peningkatan sebesar 17 persen sejak dilansir perdana pada 2015 silam.
Keiji menambahkan, pasar properti Indonesia memang sedang terpuruk, namun untuk segmen tertentu justru menunjukkan kebangkitan.
"Saya perkirakan industri properti Indonesia akan pulih setelah Pemilihan Presiden nanti. Sekarang sinyal pertumbuhan sudah terlihat. Terbukti kami mampu mencatat penjualan signifikan," kata Keiji.
Presiden Direktur Mitsubishi Corporation Indonesia Takashi Ito menambahan, pasar Indonesia memang sedang melambat, namun ini hanya bersifat sementara.
"Dengan populasi 260 juta, pasar Indonesia sangat besar dan potensial. Terlebih di greater Jakarta dengan 35 juta penduduk, hampir sama padatnya dengan metropolitan Tokyo sebanyak 45 juta orang," ujar Takashi.
Oleh karena itu, dalam lima tahun ke depan, setelah Branz BSD, Mitsubishi akan mengembangkan properti-properti lainnya di kawasan Jadebotabek dengan nilai investasi Rp 1 triliun.
Sementara Tokyu Land akan merintis pengembangan apartemen di Mega Kuningan, dan perumahan Puri Botanical Garden yang masing-masing seluas 1 hektar dan 11,4 hektar pada 2021 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.