Syahdan, syal itu menarik perhatian Elaine Freeman, yang tengah mencari hadiah Natal bersama adiknya.
Kakak beradik itu tumbuh kembang bersama Sears. Karena itu, mereka ingin menunjukkan kesetiaan mereka dengan berbelanja di Sears untuk Black Friday terakhir.
Memilih setia
Freeman mengatakan, ia rutin membeli barang-barang di Sears yang tak dapat ditemukan di peritel lainnya. Baru minggu ini, kata dia, keponakannya membutuhkan pemanggang yang cukup besar untuk kalkun, sebagai persiapan untuk perayaan Thanksgiving.
"Ini Black Friday, orang-orang berbelanja di tempat lain, tetapi kami memilih untuk berada di sini," cetus Freeman.
Sekitar pukul 07.45 waktu setempat, Tyler Kwiecinski dan Zoe Vallese, berjalan ke toko Sears dan menuju ke bagian peralatan dapur.
Kedua pemuda tersebut mengaku jarang mengunjungi Sears. Akan tetapi, saat mereka tengah mengunjungi toko video gim, mereka tergoda dengan tanda “Store Closing” kuning besar yang terpajang di luar Sears.
"Ayah saya pernah mengatakan bahwa Sears seperti Walmart, sebelum Walmart tumbuh besar,'' kata Kwiecinski, yang pada akhirnya meninggalkan toko tanpa membeli apapun.
Tidak jauh dari rak peralatan dapur itu, berdiri pohon Natal yang didiskon 30 persen.
Pengunjung lainnya, Nancy Hartman, mengaku telah rutin berbelanja di Sears saat Black Friday. Pada hari itu, Hartman mengintip ke satu sudut etalase kosong dan gelap di sudut toko Sears.
"Saya membawa cucu saya ke mal ini baru-baru ini dan dia bertanya kepada saya mengapa toko itu tutup?” kenang Hartman.
"Ini menyedihkan,” sambung dia.
Sekitar 65 mil dari Phillipsburg Mall, Sears di kawasan Wayne justru menampilkan wajah berbeda. Toko itu memiliki rak etalase baru dan lampu gemerlap. Eksteriornya pun dicat segar bercorak putih dan biru.
Di sana, Victoria Setzer tengah berbelanja pakaian anak laki-laki saat Black Friday. Orang tuanya bertemu pertama kali di Sears pada medio 1960-an, tatkala ibunya bekerja di sana.
"Ada begitu banyak sejarah dan tradisi, ini adalah bagian dari Americana," katanya.
"Saya harap ini bertahan. Namun, saya tidak tahu apakah mereka bisa melakukannya,” tuntas Setzer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.