Sebut saja jendela pecah, perlengkapan yang dibongkar, lubang di dinding, bahkan kerusakan air akibat membiarkan keran tetap menyala, hanyalah beberapa contoh dari jenis kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh penyewa, dan dapat dimintai pertanggungjawaban.
2. Memperbaiki peralatan yang rusak
Sebagai pemilik, Anda memberikan sejumlah fasilitas seperti mesin cuci, AC, microwave, alat masak kepada penyewa. Jika terjadi kerusakan merupakan tanggung jawab penyewa rumah.
Baca juga: Trik Sederhana Bikin Rumah Sehat, Hijau, dan Hemat Energi
Kerusakan boleh jadi diakibatkan oleh pemakaian yang salah, misalnya membebani mesin cuci dengan pakaian yang berlebihan, menggunakan AC dengan pemakaian yang tidak proporsional dan sebagainya.
Kapan pun peralatan Anda rusak oleh penyewa, itu adalah tanggung jawab mereka untuk memperbaikinya.
Selain itu, perlu diingat bahwa kerusakan yang disebabkan oleh penggunaan yang tidak benar tidak akan tercakup dalam garansi pabrik alat, jadi biaya apa pun yang terkait dengan perbaikan atau penggantian dapat dibebankan kepada penyewa rumah.
3. Pekerjaan pemeliharaan kecil
Penyewa harus bisa memperbaiki sendiri masalah pipa ledeng kecil, seperti saluran air yang tersumbat atau toilet yang mengalir.
Mereka juga diperbolehkan mengganti bola lampu, namun jika rumah memiliki alarm asap, mengganti baterainya adalah tugas Anda sebagai pemilik.
Baca juga: Plus Minus Gunakan Panel Surya di Rumah, Apa Saja Itu?
Cara terbaik untuk hal ini adalah menjelaskan dan menguraikan pekerjaan pemeliharaan mana yang boleh dilakukan penyewa dalam perjanjian sewa, untuk menghindari kemungkinan ketidaksepakatan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.