Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo dirancang sepanjang 96,57 kilometer, melintasi dua provinsi Jawa Tengah sepanjang 35,64 kilometer, dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. sepanjang 60,93 kilometer. Dalam desainnya, terdapat sembilan simpang susun (interchange) dan satu persimpangan (junction) Sleman.
Kesembilan Simpang Susun (SS) tersebut adalah SS Kartosuro, SS Karanganom, SS Klaten, SS Prambanan dan Manisrenggo, SS Purwomartani, SS Gamping, SS Sentolo, SS Wates, dan SS NYIA.
Pembangunan fisiknya dibagi ke dalam tiga seksi yakni, Seksi I Kartosuro-Purwomartani sepanjang 42,37 kilometer, Seksi II Purwomartani-Gamping sepanjang 23,42 kilometer, dan Seksi III Gamping-Purworejo 30,77 kilometer.
Di antara panjang jalan tol ini, terdapat struktur layang atau elevated di atas Ring Road Utara Yogyakarta sepanjang 11,9 kilometer, dan di atas Selokan Mataram.
Adapun masa konsesi yang dimiliki Konsorsium PT Jogjasolo Marga Makmur selama 40 tahun.
Konsorsium ini terdiri dari PT Daya Mulia Turangga-PT Gama Group dengan kepemilikan sebesar 51 persen, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. sebesar 25 persen dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebesar 24 persen.
Pekerjaan jalan tol dengan total nilai investasi Rp 26.6 triliun, ini ditargetkan tuntas paling lambat pada 2023 dan beroperasi penuh pada 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.