JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan, pembangunan ruas tol Akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dapat menghubungkan Jalan Tol Cikampek-Palimanan (Cipali) dan Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) pada tahun 2021 mendatang.
Pembangunan jalan tol ini merupakan salah satu visi pembangunan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam lima tahun ke depan untuk terus melanjutkan pembangunan infrastruktur, termasuk yang menghubungkan ruas jalan tol dengan kawasan-kawasan produktif dan pusat pertumbuhan.
Konektivitas ini merupakan penambahan lingkup Jalan Tol Cipali sepanjang 3,7 kilometer tersebut akan dibangun tambahan ramp sekitar 3,35 kilometer.
Baca juga: Tingkatkan Keselamatan Berkendara di Tol Cipali, Astra Pasang Dua Alat Timbang
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dibangunnya ruas Tol Akses Bandara selama satu tahun ke depan bersamaan dengan target rampungnya pembangunan Jalan Tol Cisumdawu pada akhir tahun 2021.
"Dengan rampungnya Jalan Tol Cisumdawu nanti dan tersambung dengan ruas tol akses Bandara Kertajati maka akan mengurangi waktu tempuh dari Bandung dari 3 jam menjadi 1 jam," kata Basuki dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (7/9/2020).
Basuki memastikan, pembangunan infrastruktur termasuk jalan tol di tengah Pandemi Covid-19 tidak berhenti dilakukan.
Sebab, hal ini diharapkan menjadi daya ungkit Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) karena dapat membuka lapangan pekerjaan.
Baca juga: Astra Resmi Garap Tol Akses Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati
Bahkan, pembangunan akses jalan tol tersebut diusahakan untuk dilakukan melalui skema Program Padat Karya Tunai (PKT).
Group CEO Astra Infra Djap Tet Fa mengatakan, pembangunan jalan tol akses menuju BIJB Kertajati terkoneksi dengan Jalan Tol Cipali ini dimulai dari KM 158+700 dengan lebar lajur 3,6 meter dan memiki 4 lajur untuk dua arah.
"Pelaksanaan sebagiannya akan dilaksanakan dengan skema PKT untuk menyerap tenaga kerja. Pembangunannya ditargetkan selama 12 bulan hingga November 2021," kata Djap.
Meski demikan, pada Juli 2021 diharapkan sudah dapat dilakukan uji coba fungsi dan laik operasi untuk keberangkatan jemaah haji Provinsi Jawa Barat.
Konstruksi ruas tol ini akan dibangun selama 12 bulan dengan nilai proyek sebesar Rp 692 miliar.
Untuk pembebasan lahan seluas 35,89 hektar akan dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
Baca juga: Terganjal Sengketa, Lahan Tol Cisumdawu Dipastikan Beres Oktober 2020
Pembangunannya dilaksanakan PT Lintas Marga Sedaya selaku pemegang konsesi dan juga PT PP (Persero) Tbk dan PT ACSET Indonusa Tbk selaku kontraktor pelaksana.
Dengan adanya ruas tol ini, diharapkan dapat mempemudah dan mempercepat akses menuju Bandara Kertajati yang saat ini masih menggunakan jalan arteri.
Selain itu, juga dapat meningkatkan konektivitas dan mengembangkan potensi ekonomi kawasan sekitar sekaligus menyediakan kesempatan kerja selama masa konstruksi maupun setelah beroperasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.