SUMEDANG, KOMPAS.com - Empat gedung sekolah dasar (SD) yang terkena dampak pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) segera direlokasi.
Pemerintah pusat telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sumedang terkait rencana relokasi tersebut.
"Fasilitas sosial dan fasilitas umum itu berada di Seksi 1, Fase 3. Jadi kita sudah koordinasi dengan Pemda Sumedang, mereka akan menyediakan lahan untuk relokasi sekolah," kata Kepala Satuan Kerja Pembangunan Tol Cisumdawu Yusrizal Kurniawan di lokasi pembangunan, Kamis (19/9/2019).
Baca juga: Ini Alasan Perlunya Terowongan di Tol Cisumdawu dan MRT
Murid-murid yang terdampak akan beraktivitas sementara di sejumlah sekolah dan madrasah yang telah ditunjuk pemkab. Hal ini dilakukan agar mereka tetap dapat menempuh pendidikan.
"Lalu nanti gedung baru akan dibangun oleh Citra Karya Jabar Tol (CKJT), selama tiga bulan, lalu pindah lagi," kata dia.
Selain empat SD, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan, ada tempat pencucian pakaian milik Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang juga terkena dampak pembangunan.
Surat permohonan penghitungan nilai (appraisal) bangunan telah diajukan kepada Direktorat Jenderal Cipta Karya.
Baca juga: Tol Cisumdawu, Jalan Bebas Hambatan Terindah di Indonesia
Dalam waktu dekat, Dirjen Cipta Karya Danis H Sumadilaga akan turun ke lapangan untuk mengecek langsung nilai bangunan.
"Rencananya Senin akan cek lapangan, tapi saya minta besok untuk cek lapangan. Saya kira hitung hanya 30 meter persegi sehari jadi itu," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.