Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Progres Proyek-proyek Infrastruktur WIKA

Kompas.com - 25/08/2020, 12:30 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Pembangunannya melibatkan entitas anak perusahaan yakni WIKA Beton untuk menyuplai beton readymix dan beton precast.

Sementara anak perusahaan lainnya yaitu WIKA Gedung berkontribusi dalam lingkup pekerjaan struktur.

Kemudian WIKA Rekayasa Konstruksi pada bagian MEP dan WIKA IKON untuk pekerjaan struktur baja spaceframe.

Secara keseluruhan, konstruksi proyek ini telah mencapai 51 persen dan saat ini tengah dalam proses penyelsaian pekerjaan finishing dan MEP.

Baca juga: WIKA Bagikan Dividen Rp 457 Miliar

Pembangunan bandara ditargetkan selesai pada tahun 2021. Bandara ini didesain dengan luas tiga kalli lipat dari sebelumnya yakni 166.005 meter persegi.

Bukan hanya Bandara Sultan Hasanuddin, Agung juga menegaskan proyek lain yang ditangani perusahaan berjalan baik.

Sebut saja proyek pembangunan Kabel Laut 150 kV di Sumatera-Bangka yang merupakan  konsorsium WIKA bersama dengan Furukama Electric Co.Ltd.

PLN mempercayakan konsorsium ini untuk melaksanakan konstruksi pemasangan kabel bertegangan 150kV sepanjang 36 kilometer di kedalaman lau 45 meter.

Menurut Agung, terpasangnya kabel ini akan menghadirkan energi yang efisien bagi Bangka, sekaligus mengurangi ketergantungan energi minyak atau diesel yang dialihkan menjadi energi batu bara.

Proyek Kabel Laut 150 kV ditargretkan rampung pada tahun 20221. Hingga saat ini, pemasangan kabel bertegangan tersebut sudah mencapai progres 8,5 persen.

Perseroan juga menggarap konstruksi Proyek Pelabuhan Patimban yang progresnya kini mencapai 80 persen.

WIKA bersama dengan PT PP (Persero) Tbk., Penta Ocean, TOA, dan Rinkai yang tergabung dalam konsorsium dipercapa menggarap proyek tersebut oleh Kementerian Perhubungan.

Baca juga: Hadapi New Normal, WIKA Terapkan Digitalisasi Teknologi Konstruksi

Agung menambahkan, selain dipercaya dalam pengerjaan Proyek Pelabuhan Patimban, perusahaan juga membentuk joint operation bersama PT PP (Persero) Tbk guna menggarap paket pekerjaan paket 3 yaitu jembatan yang berfungsi sebagai penghubung antara akses darat (Paket 4) menuju lahan reklamasi (Paket 1 dan 2).

Progres konstruksinya hingga awal Agustus 2020 telah mencapai 13 persen dan ditargetkan selesai pada Oktober 2021.

Pembangunan pabrik fabrikasi baja

Agung mengatakan, perusahaan saat ini tengah menguatkan sinergi bisnis dengan membangun Pabrik Fabrikasi Baja Majalengka yang dimiliki oleh WIKA Industri & Konstruksi (WIKA IKON).

Pembangunan pabrik ini ditargetkan rampung pada kuartal III-2020 dengan luas 30 hektar dan berkapasitas 75.000 ton per tahun.

Agung mengatakan, pabrik yang dibangun tersebut memiliki empat jalur produksi yang dilengkapi dengan mesin robotic dan semi otomatis.

Menurutnya, beroperasinya pabrik ini dapat menambah kapasitas produksi pabrik baja menjadi 100.000 ton per tahun.

"Sekaligus menempatkan WIKA IKON sebagai salah satu perusahaan yang memiliki pabrik fabrikasi baja terlengkap di Indonesia," tuntas Agung.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau