Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi "New Normal", WIKA Terapkan Digitalisasi Teknologi Konstruksi

Kompas.com - 20/05/2020, 09:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA Mahendra Vijaya mengatakan, dalam pelaksanaan skenario new normal, perusahaan tetap berpedoman pada penetapan lembaga pemerintah.

Menurutnya, sesuai arahan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perusahaan telah melakukan langkah antisipasi dengan menyiapkan protokol yang menjadi pedoman bagi karyawan.

Sebagai informasi, Menteri BUMN Erick Thohir menerbitkan Surat Edaran Menteri BUMN bernomor 336/MBU/05/2020 tertanggal 15 Mei 2020.

Melalui surat tersebut, Erick meminta seluruh perusahaan pelat merah untuk siap mengantisipasi the new normal.

Baca juga: New Normal di Sektor Konstruksi Bisa Terapkan Inmen PUPR 02/2020

Mahendra melanjutkan, protokol ini bertujuan memastikan seluruh aktivitas operasi, baik di kantor, proyek, maupun pabrik dapat berjalan secara optimal.

"WIKA telah melakukan antisipasi dengan menyiapkan protokol untuk menjadi pedoman bagi karyawan dalam menjalankan aktivitas kegiatan-kegiatan yang melibatkan seluruh stakeholder lainnya," ucap Mahendra kepada Kompas.com, Selasa (19/5/2020).

Hingga saat ini, Mahendra menuturkan, perusahaan sedang melakukan sosialisasi. Dengan demikian, ketika Pemerintah memberlakukan fase tersebut, perusahaan lebih siap dalam mengimplementasikannya.

"Pelaksanaan tersebut nantinya tetap mengacu pada pedoman dan aturan instansi Pemerintah yang berwenang,"ujar dia.

Penerapan teknologi

Selain itu, antisipasi perusahaan konstruksi pelat merah ini juga ditekankan pada pemanfaatan teknologi digital.

Peran teknologi digital ini sangat membantu, dan penting di dunia konstruksi pada masa pandemi dan ketika new normal terjadi.

Baca juga: Saat New Normal, Tenaga Konstruksi Terseleksi dan Digantikan Mesin

"Saat ini proses pembangunan maupun pemantauan proyek sudah dilakukan dengan bantuan teknologi digital," tutur Mahendra.

Nantinya, teknologi juga akan diimplementasikan dalam lingkup kegiatan operasi yang lebih luas.

Upaya ini disebut lebih efektif dalam mengurangi kehadiran secara fisik serta perjalanan antar daerah.

"Kegiatan operasi akan lebih efektif dengan upaya mengurangi kehadiran fisik serta perjalanan antar daerah untuk kunjungan ke proyek dan pabrik tanpa mengurangi target-target pekerjaan yg ditetapkan," tuntas Mahendra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau