JAKARTA, KOMPAS.com - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau Wika sepakat berkolaborasi dengan TSG Global Holdings yang berbasis di Amerika Serikat, untuk penjajakan peluang-peluang proyek infrastruktur di Republik Demokratik Kongo.
Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh General Director TSG Global Holdings Rubar Sandi dan Direktur Utama Wika Tumiyana, di Jakarta, Rabu (22/1/2020).
Direktur Utama Wika Tumiyana mengatakan, salah satu proyek infrastruktur yang akan dikerjakan adalah pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Kinshasa.
Baca juga: Makin Ekspansif, Wika Rintis Proyek Rp 1,1 Triliun di Tanzania
Kerja sama ini merupakan momentum sekaligus bukti bahwa Wika konsisten dan berkelanjutan mengembangkan bisnis di pasar luar negeri dengan perencanaan yang terukur dan matang.
“Bersama TSG Global Holdings, kami optimistis dapat menuntaskan pekerjaan pembangunan PLTS dengan tepat mutu, biaya, serta waktu yang efektif dan efisien,” ujar Tumiyana.
Dalam implementasi rencana proyek tersebut, TSG melalui afiliasinya Sunplus S.A.R.L. memberikan kewenangan sepenuhnya kepada Wika untuk skup pekerjaan engineering, procurement, construction (EPC).
Selain proyek tersebut, peluang kerja sama lain yang sedang dijajaki adalah proyek infrastruktur transportasi dan bendungan.
Sebagai informasi, PLTS Kinshasa merupakan tahap awal dari pembangunan PLTS 1.000 MW yang konsesi investasinya dikelola oleh Sunplus S.A.R.L.
Proyek pembangkit listrik tenaga surya tersebut adalah pintu pembuka bagi TSG Global Holdings, untuk mengalkulasi, mengkaji dan merealisasikan rencana pembiayaan kerja sama proyek-proyek investasi lain di Afrika dengan Wika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.