Pembangunan fisik gedung ini pun rampung dikerjakan pada tahun 2013.
Perusahaan pelat merah ini juga dikenal dengan beberapa proyek monumental dan megaproyek yang mengiringi perjalanan Kemerdekaan Repubik Indonesia (RI).
Sederet proyek besar diserahkan kepada Hutama Karya sejak awal berdirinya perusahaan.
Sebut saja, pembangunan Jembatan Semanggi di Jakarta pada tahun 1961 hingga 1962, Jembatan Ampera di Palembang pada tahun 1962 hingga 1965.
Kemudian, Patung Dirgantara di Pancoran pada tahun 1964 hingga 1966, serta Gedung DPR/MPR di Jakarta pada tahun 1965 hingga 1968.
Jembatan Semanggi merupakan megaproyek pertama yang ditangani oleh Hutama Karya dan dikerjakan oleh anak muda Indonesia dengan menerapkan teknologi yang relatif baru yakni, konstruksi beton prategang ala BBRV Swiss.
Selan itu, Gedung Parlemen di Senayan juga salah satu pekerjaan bangunan dengan tingkat kesulitan yang tinggi pada masa itu. Semua megaproyek tersebut dikerjakan dalam waktu singkat dan penuh tantangan.
Baca juga: Lalu Lintas Tol Hutama Karya Menunjukkan Tren Meningkat
Saat ini, Hutama Karya mendapatkan amanah dari Pemerintah untuk membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang 2.765 kilometer yang akan terbentang dari Lampung hingga Aceh pada tahun 2024 mendatang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.