Contohnya, Anda mengajukan plafon kredit sebesar Rp 360 juta dengan bunga 10 persen tiap tahun untuk tenor lima tahun.
Besaran pokok pinjaman Rp 360.000.000 x 10 persen : 12 = Rp 3.000.000.
- Angsuran bulan 1
- Angsuran bulan 2
SP: Rp 360.000.000 - Rp 6.000.000 = Rp 354.000.000
Besaran bunga: Rp 354.000.000 x 10 persen : 12 = Rp 2.950.000
Total angsuran bulan 2: Rp 6.000.000 + Rp 2.950.000 = Rp 8.950.000
Contoh penghitungan bunga pinjaman tersebut memperlihatkan bahwa angsuran yang harus
Anda bayar setiap bulan berbeda-beda dan jumlahnya semakin kecil.
3. Bunga Anuitas
Penghitungan bunga anuitas sebenarnya adalah modifikasi dari penghitungan bunga efektif. Besaran bunga pinjaman jenis ini dihitung dari sisa pokok utang.
Meski begitu, jumlah angsuran yang dibebankan kepada peminjam setiap bulannya sama.
Pada awal penghitungan angsuran, Anda akan lebih banyak membayar bunga, sedangkan pokok utang dibayar pada akhir masa peminjaman.
Rumus menghitungnya adalah total angsuran per bulan = P * (i/12) / (1-((1+(i/12))^(-t)). P = total pinjaman/plafon, i = suku bunga per tahun, t = tenor/jangka waktu pembayaran dalam satuan bulan.
Contohnya, plafon KPR Anda sebesar Rp 120 juta (P) dengan tenor 10 tahun alias 120 bulan (t) dan suku bunga 11 persen per tahun (i).
Total angsuran per bulan yang harus Anda bayar adalah Rp 120.000.000 * (11%/12) / (1-((1+(1/12))^ 120 ) = Rp 1.653.000
Besar angsuran bunga setiap bulan:
Besar angsuran pokok tiap bulan:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.