Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Bayar Tol Rp 17.500 Kena Tilang Rp 71.500 di Exit Toll Jombang

Kompas.com - 27/07/2020, 13:30 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Head of Corporate Communication Astra Infra Danik Irawati memastikan bahwa kabar yang beredar dan tengah viral di media sosial dan grup percakapan mengenai tarif tol dan biaya tilang di pintu keluar (exit toll) Tol Jombang-Mojokerto, Jawa Timur, hoaks dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Klarifikasi tersebut disampaikan Dani kepada awak media pada Senin (27/7/2020).

Menurut Danik, informasi hoaks dan tidak bisa dipertanggungjawabkan tersebut viral sejak tanggal 21 Juli 2020 dan masih berlangsung hingga saat ini.

Baca juga: Begini Mulusnya Tol Jombang-Mojokerto

Struk tarif tol dan biara tarif di Gerbang Tol Jombang, Jawa Timur, dipastikan hoax oleh pengelola tol, Astra Infra.handout Struk tarif tol dan biara tarif di Gerbang Tol Jombang, Jawa Timur, dipastikan hoax oleh pengelola tol, Astra Infra.
"Kami ingin mengklarifikasi bahwa berita tersebut adalah hoaks. Tertulis tarif Rp 17.500, dengan biaya tilang Rp 71.500 yang dikenakan akibat pengemudi melebihi kecepatan rata-rata," jelas Danik.

Kondisi yang benar adalah bahwa pengguna jalan tol telah mengemudikan kendaraannya dengan kecepatan rata-rata 100 kilometer per jam.

"Dan tulisan mengenai kecepatan rata-rata pada struk tol tersebut bersifat informasi bahwa kendaraan tersebut telah melebihi batas kecepatan rata-rata," jelas Danik.

Dia menegaskan, pihak pengelola Tol Jombang-Mojokerto juga tidak melakukan penilangan.

Adapun tulisan balance yang tercantum adalah sisa saldo kartu tol elektronik (e-toll) milik pengguna jalan senilai Rp 71.500.

"Jadi, itu bukan biaya tilang," imbuh dia.

Untuk diketahui, Astra Infra melalui anak usaha PT Marga Harjaya Infrastruktur mengembangkan tol ini.

Tol tersebut dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Minggu (10/8/2017) setelah lebih dari dua dekade terbengkalai.

Jalan tol sepanjang 40,5 kilometer ini terbagi menjadi empat seksi.

Seksi 1 sepanjang 14,7 kilometer beroperasi pada Oktober 2014. Kemudian, seksi 2 sepanjang 19,9 kilometer dan seksi 3 sepanjang 5 kilometer.

Adapun seksi 4 sepanjang 0,9 kilometer telah beroperasi pada Desember 2018.

Secara keseluruhan, jalan tol ini memiliki tiga GT, yakni di GT Jombang, GT Bandar, dan GT Mojokerto Barat.

Jalan tol yang masuk Proyek Strategis Nasional (PSN) ini menelan dana investasi senilai Rp 5,5 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau