PALEMBANG, KOMPAS.com - Mulus dengan kondisi bagus. Demikian pandangan mata, dan pengalaman Tim Kompas.com saat melakukan perjalanan ekspedisi Merapah Trans Sumatera 2019 melintasi Jalan Tol Trans Sumatera.
Hari pertama, Selasa (27/8/2019) Tim Kompas.com melintasi ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140,7 kilometer.
Kendati secara umum dalam kondisi mulus dan bagus, namun di sejumlah titik bergelombang atau bumpy, sehingga pengguna jalan tol diharapkan dapat mengendalikan kendaraannya dengan konsentrasi tinggi.
Ada yang menarik di ruas tol ini yakni simpang susun atau interchange panoramik. Simpang susun Kotabaru yang berada di Seksi III direkomendasikan sebagai simpang susun dengan panorama tercantik.
Baca juga: Ekspedisi Kompas.com Merapah Trans Sumatera 2019 Dimulai
Operasional Manager Hutama Karya Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Hery Prasetyo mengatakan, selain dapat menyaksikan hamparan hijau perkebunan di sisi kanan dan kiri jalur tol, terdapat Gunung Betung.
"Pemandangan panoramik ini tidak akan membuat pengguna jalan tol merasa bosan," kata Hery.
Selain itu terdapat 11 gerbang tol yakni Bakauheni Selatan, Bakauheni Utara, Kalianda, Sidomulyo, Lematang, Kotabaru, Natar, Tegineneng Barat, Tegineneng Timur, Gunung Sugih, dan Terbanggi Besar.
Untuk dapat menikmati tol panoramik ini, pengguna kendaraan Golongan I harus merogoh kocek sebesar Rp 112.500.
Lepas dari ruas Tol Terbanggi Besar, Tim Kompas.com melanjutkan perjalanan hari kedua, Rabu (28/8/2019) dengan melintasi ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang, dan Pematang Panggang-Kayu Agung.
Dua ruas tol ini dirancang sepanjang 189 kilometer. Kendati belum diresmikan, ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang dan Pematang Panggang-Kayu Agung telah menjalani uji laik fungsi dan siap untuk dioperasikan.
"Kami harapkan segera diresmikan oleh Presiden Joko Widodo September nanti," ujar Pemimpin Proyek Hutama Karya Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang Bambang Eko.
Sementara ruas Tol Kayu Agung-Palembang yang konsesinya dimiliki PT Waskita Toll Road masih dalam tahap konstruksi.
Berdasarkan Data Monitoring Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) konstruksi ruas sepanjang 111,69 kilometer ini baru mencapai 46,33 persen dengan posisi pembebasan lahan 88,22 persen.