Signify Jamin Teknologi UV-C Aman untuk Pengguna

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan lampu Signify memastikan, aplikasi disinfeksi berbasis teknologi sinar ultraviolet (UV-C) yang dimiliki perusahaan telah mengikuti Pedoman Keselamatan UV-C yang diterbitkan oleh Global Lighting Association.

Selain itu, Signify juga telah mengikuti standar lainnya untuk menghadirkan rangkaian baru solusi disinfeksi UV-C untuk Pandemi Covid-19.

Sebelumnya, Global Lighting Association telah mengajak para pakar industri untuk mengikuti pengembangan teknologi tersebut dalam rangka memastikan keselamatan konsumen. 

Panduan ini dibangun atas prinsip-prinsip standar yang diterima secara internasional yakni, IEC 62471, standar keselamatan fotobiologis, perlindungan teknis dan prosedural tambahan.

Baca juga: Signify Ganti Kemasan Plastik dengan Kertas

“Pencahayaan UV-C menyediakan cara desinfeksi yang cepat, kuat, dan sangat efektif untuk melawan Pandemi Covid-19," ujar Innovation Officer Signify Olivia Qiu dalam siaran pers, Senin (21/7/2020).

Menurut Olivia, pencahayaan UV-C yang dikembangkan Signify untuk konsumen aman digunakan sebagaimana telah mengikuti Pedoman Keselamatan UV-C.

Pihaknya juga meminta para produsen pakar industri lainnya untuk mengikuti dan menaati pedoman tersebut.

Selain itu, pedoman tersebut juga menetapkan persyaratan lebih lanjut pada perlindungan teknis yang berlaku.

Contohnya, deteksi kehadiran, akses atau penahanan terkendali, serta panduan terperinci tentang penggunaan label peringatan, manual pengguna dan pelatihan instruksional untuk penggunaan teknologi UV-C yang aman.

Pada 16 Juni silam, Signify dan Laboratorium Nasional untuk Penyakit Infeksi Emerging (NEIDL) di Universitas Boston mengkonfirmasi hasil penelitian yang memvalidasi keefektifan lampu UV-C milik Signify terhadap inaktivasi SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19.

Dengan teknologi yang dikembangkan Signify ini diharapkan dapat menjadi solusi terbaik untuk mematikan penyebaran virus Corona.