MEDAN, Kompas.com - Usai mengumumkan rencana perluasan instalasi pencahayaan LED tenaga surya di 25 desa yang belum dialiri listrik pada Rabu (2/8/2017), Philips Lighting Indonesia (Philips) berhasil merampungkan implementasi tahap pertama program "Kampung Terang Hemat Energi" tersebut di Sumatera Utara.
Program “Kampung Terang Hemat Energi” ini telah dimulai pada 2015. Di Sumatera Utara, Philips tercatat telah menciptakan 447 titik lampu baru untuk perumahan, fasilitas umum dan jalan desa bagi sekitar 1.600 orang di Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Langkat.
Country Leader Philips Lighting Indonesia Rami Hajjar menuturkan, program "Kampung Terang Hemat Energi" ini telah berhasil menjadi substitusi penggunaan lampu minyak tanah dan lilin dengan sistem pencahayaan LED berbasis tenaga surya.
"Kini, penduduk desa memiliki akses terhadap sumber pencahayaan berkelanjutan yang memungkinkan mereka untuk meneruskan aktivitas hingga malam hari,” kata Rami, usai seremoni penyerahan Lampu LED Tenaga Surya secara simbolis kepada Pemkab Deli Serdang, dan Pemkab Langkat, di Medan, Selasa (5/7/2017).
Philips memberikan sistem pencahayaan tenaga surya untuk rumah Philips LifeLight, lampu jalan LED yang terintegrasi dengan panel surya untuk menerangi jalan desa, serta Solar Indoor Sistem yang dapat dipasang di rumah dan fasilitas umum.
Program “Kampung Terang Hemat Energi” di Sumatera Utara ini mencakup 11 dusun di enam desa. Termasuk Desa Sukadame, Naga Timbul, Ketangkuhen dan Rumah Sumbul di Kabupaten Deli Serdang serta desa Namo Sialang dan Sei Serdang di Kabupaten Langkat.
Sementara itu, Kabag Perekonomian dan SDA Kabupaten Deli Serdang R Refis memastikan akan mendukung setiap implementasi tanggung jawab perusahaan atau corporate social responsibility (CSR).
"Kami membantu menyediakan tiang listrik melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Philips menyediakan lampunya," ujar Refis.
Program Director Kopernik Nonie Kaban yang merupakan mitra lokal Philips menambahkan, desa sasaran di Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Langkat memang belum dialiri listrik.
"Desa-desa ini belum menjadi sasaran program pemerintah untuk dialiri listrik oleh PLN," ucap Nonie.
Selain di Sumatera Utara, program "Kampung Terang Hemat Energi” diharapkan dapat menerangi desa-desa yang belum teraliri listrik di Bali Timur, Kalimantan Tengah dan Maluku.
Philips Lighting memperkirakan terciptanya 2.886 titik lampu baru dalam periode ini, yang berarti hampir sepuluh kali lebih banyak dari jumlah titik lampu yang tercipta pada periode program tahun 2015 di Sulawesi Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.