Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/07/2020, 08:00 WIB
Hilda B Alexander

Editor

Sumber 99co

KOMPAS.com - Freon adalah salah satu dari sejumlah senyawa kimia yang ditemukan pada AC, kulkas, dan peralatan elektronik rumah tangga lainnya.

Freon biasanya digunakan sebagai fluida untuk menyerap beban pendingin ruangan atau tempat-tempat yang suhu udaranya dikondisikan.

Karena termasuk dalam senyawa kimia atau gas, freon tidak memiliki warna dan juga tidak berbau. Hingga kini, belum ditemukan senyawa lain yang bisa menggantikan performa freon.

Bagaimana kehadiran freon pada sejumlah peralatan elektronik rumah tangga, khususnya AC, dapat mengubah kondisi dalam ruangan rumah sekaligus penghuninya?

Baca juga: Arsitektur Bioklimatik, Solusi Ketergantungan pada AC

Jika tak sengaja menghirup freon, maka yang akan terjadi adalah kesulitan bernapas dan pembengkakan pada tenggorokan.

Selain itu, freon yang terhirup juga dapat membuat iritasi pada mata, hidung dan lidah.

Pada tahap yang lebih serius, dapat menyebabkan kehilangan penglihatan, mata terbakar, dan luka bakar pada kerongkongan.

Jika menghirupnya dalam jumlah besar, dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur dan menyebabkan kematian.

Untuk itu, kenali bagaimana freon bekerja dan ciri ketika senyawa kimia ini habis:

1. Pipa tidak terasa dingin

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber 99co
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Rumah Murah di Sragen Masih Rp 160 Jutaan, Ini Pilihannya (I)

Rumah Murah di Sragen Masih Rp 160 Jutaan, Ini Pilihannya (I)

Perumahan
[POPULER PROPERTI] 5 Ruas JTTS Ini Bisa Dilintasi pada Libur Akhir Tahun

[POPULER PROPERTI] 5 Ruas JTTS Ini Bisa Dilintasi pada Libur Akhir Tahun

Berita
Michael Widjaja Bangun Biomedical Campus, Menkes: You Are Picking The Right Sector

Michael Widjaja Bangun Biomedical Campus, Menkes: You Are Picking The Right Sector

Kawasan Terpadu
Dua Menteri Hadiri Peluncuran Biomedical Campus Senilai Rp 2 Triliun Milik Sinarmas Land

Dua Menteri Hadiri Peluncuran Biomedical Campus Senilai Rp 2 Triliun Milik Sinarmas Land

Kawasan Terpadu
Februari 2024, Flyover Arteri Madukoro di Semarang Tuntas Dibangun

Februari 2024, Flyover Arteri Madukoro di Semarang Tuntas Dibangun

Berita
Pancakarya Griyatama Siapkan 200 Unit Stok Apartemen Bebas PPN

Pancakarya Griyatama Siapkan 200 Unit Stok Apartemen Bebas PPN

Apartemen
Ingin Dapat Bantuan Biaya Administrasi Rumah Subsidi? Nih Caranya

Ingin Dapat Bantuan Biaya Administrasi Rumah Subsidi? Nih Caranya

Berita
Pemerintah Gelontorkan Rp 3,7 Triliun buat Tiga Insentif Perumahan

Pemerintah Gelontorkan Rp 3,7 Triliun buat Tiga Insentif Perumahan

Berita
3,1 Juta Meter Persegi Ruang Kantor di Jakarta Tak Berpenghuni

3,1 Juta Meter Persegi Ruang Kantor di Jakarta Tak Berpenghuni

Perkantoran
126 Km Ruas JTTS Bisa Dilintasi Gratis saat Libur Natal dan Tahun Baru

126 Km Ruas JTTS Bisa Dilintasi Gratis saat Libur Natal dan Tahun Baru

Berita
Lebih dari Separuh Apartemen di Jakarta Segmentasinya Menengah ke Bawah

Lebih dari Separuh Apartemen di Jakarta Segmentasinya Menengah ke Bawah

Apartemen
Strategi Basuki Kendalikan Banjir di Kota Semarang

Strategi Basuki Kendalikan Banjir di Kota Semarang

Berita
Akhir Pekan Main ke Indonesia Arena, Ada Water Art Installation

Akhir Pekan Main ke Indonesia Arena, Ada Water Art Installation

Berita
Mulai 4 Desember, Tarif Tol JORR I, Tol ATP, dan Tol Pondok-Aren-Ulujami Resmi Naik

Mulai 4 Desember, Tarif Tol JORR I, Tol ATP, dan Tol Pondok-Aren-Ulujami Resmi Naik

Berita
Arsitek Indonesia Borong Gelar Juara Lomba Desain Atap OGRA 2023 Asia

Arsitek Indonesia Borong Gelar Juara Lomba Desain Atap OGRA 2023 Asia

Arsitektur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com