KOMPAS.com - Freon adalah salah satu dari sejumlah senyawa kimia yang ditemukan pada AC, kulkas, dan peralatan elektronik rumah tangga lainnya.
Freon biasanya digunakan sebagai fluida untuk menyerap beban pendingin ruangan atau tempat-tempat yang suhu udaranya dikondisikan.
Karena termasuk dalam senyawa kimia atau gas, freon tidak memiliki warna dan juga tidak berbau. Hingga kini, belum ditemukan senyawa lain yang bisa menggantikan performa freon.
Bagaimana kehadiran freon pada sejumlah peralatan elektronik rumah tangga, khususnya AC, dapat mengubah kondisi dalam ruangan rumah sekaligus penghuninya?
Baca juga: Arsitektur Bioklimatik, Solusi Ketergantungan pada AC
Jika tak sengaja menghirup freon, maka yang akan terjadi adalah kesulitan bernapas dan pembengkakan pada tenggorokan.
Selain itu, freon yang terhirup juga dapat membuat iritasi pada mata, hidung dan lidah.
Pada tahap yang lebih serius, dapat menyebabkan kehilangan penglihatan, mata terbakar, dan luka bakar pada kerongkongan.
Jika menghirupnya dalam jumlah besar, dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur dan menyebabkan kematian.
Untuk itu, kenali bagaimana freon bekerja dan ciri ketika senyawa kimia ini habis:
1. Pipa tidak terasa dingin
Jika pipa pada AC tidak terasa dingin, bisa jadi ini disebabkan freon yang habis.
Selain itu, pipa pada bagian AC yang tidak mengeluarkan bunga-bunga es juga perlu diwaspadai.
2. AC tak membuat suhu ruang terasa dingin
AC seharusnya dapat menstabilkan suhu dan kelembapan udara, serta dalamkondisi tertentu yang kita inginkan dapat mengeluarkan hawa dingin dan membuat ruangan terasa sejuk.
Hati-hati, jika mendapati AC tidak terasa dingin, meski suhunya sudah diatur sesuai keinginan.