JAKARTA, KompasProperti - Proyek Simpang Susun (SS) Semanggi yang baru saja dioperasikan pada akhir Juli lalu, menurut rencana akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo saat HUT RI ke-72 pada 17 Agustus mendatang.
Menurut Manajer Proyek Pengembangan SS Semanggi Dani Widiatmoko, SS Semanggi yang terdiri atas dua ramp sepanjang 1,6 kilometer itu memiliki berbagai keunikan.
Pertama, proyek tersebut dibangun dikawasan VVIP. Dalam hal ini, proyek tersebut dibangun di atas jalur protokol dan arteri yang setiap harinya dipadati arus lalu lintas.
"Kedua, Simpang Susun Semanggi menjadi proyek pertama di Indonesia yang memiliki lengkung precast box girder sepanjang 80 meter," kata Dani di lokasi proyek, Rabu (9/7/2017).
Ia mengaku, belum ada proyek di Indonesia yang menerapkan teknologi dengan panjang serupa.
Kalau pun ada, proyek itu berada di Hongkong dan dibangun di atas laut. Sehingga, bila terjadi kegagalan saat pemasangan, maka akan jatuh ke laut.
"Sedangkan kita di tengah lalu lintas. Intinya jika dibandingkan proyek proyek sejenis di Jakarta secara prestisi jauh lebih baik di atas semuanya," ucapnya.
Keunikan berikutnya terletak pada lengkungan SS Semanggi yang indah. Terutama, bila disaksikan di malam hari pada ketinggian tertentu.
Hal itu tidak terlepas dari keberadaan lampu LED yang pencahayaannya diatur sedemikian rupa, sehingga memberikan kesan mengapung.
Sesuai dengan konsep tanaman semanggi, yang merupakan tanaman mengapung di air.
SS Semanggi pun diusulkan untuk dijadikan ikon baru DKI Jakarta setelah Monumen Nasional.
"Terakhir, proses pembangunan Simpang Susun Semanggi ini singkat," kata dia.
Batas waktu pekerjaan proyek yang ditentukan yaitu selama 16 bulan, terhitung sejak April 2016 hingga Agustus 2017. Namun, proyek tersebut sudah rampung pada Juli 2016.
Selain itu, SS Semanggi juga telah menjalani serangkaian uji kekuatan, dan kini telah mengantongi sertifikat layak fungsi. Sehingga, sudah dapat dioperasikan dan dilalui masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.