Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simpang Susun Semanggi, Reinkarnasi Gagasan Besar Ir Sutami (III)

Kompas.com - 31/07/2017, 22:30 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Kendati telah mengantongi gagasan skema penyelesaian macet Ibu Kota, penggarapan Simpang Susun (SS) Semanggi bukanlah persoalan mudah.

Pasalnya, kawasan Semanggi memiliki sebuah karya infrastruktur unik yang menjadi ikon Jakarta, yaitu Jembatan Semanggi.

Gubernur DKI Jakarta pada saat itu, Basuki Tjahja Purnama menyatakan, ingin mengambil alih proyek yang dilahirkan dari studi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Japan International Cooperation Agency (JICA) itu.

Studi yang dikenal dengan nama Metropolitan Arterial Road Improvement Project (MARIP) tersebut, dilaksanakan pada 2011-2012.

Baca: Simpang Susun Semanggi, Reinkarnasi Gagasan Besar Ir Sutami (I)

"Persoalan (yang) kemudian muncul, bagaimana meletakkan dua lajur jalan layang melintas di atas konstruksi Jembatan Semanggi yang dikenal ikonik, arsitektural, dan historik yang sudah digagas oleh Bung Karno dan direalisasikan oleh Sutami?" tulis Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal Samad, seperti dikutip KompasProperti melalui akun Facebook-nya, Senin (31/7/2017).

Sutami merupakan insinyur yang merancang Jembatan Semanggi pada tahun 1961 dan merampungkan pembangunannya pada 1962.

Dua tahun kemudian, Sutami diangkat Presiden Soekarno sebagai Menteri Pekerjaan Umum. Kepiawaian Sutami pun diakui Presiden Soeharto.

Kekhasan Jembatan Semanggi terletak pada arsitekturnya yang menyerupai bentuk daun semanggi.

Baca: Simpang Susun Semanggi, Reinkarnasi Gagasan Besar Ir Sutami (II)

Nilai-nilai tersebut, menurut Yusmada, sama sekali tidak boleh dihilangkan. Sebab, Jembatan Semanggi yang memiliki empat loop ramp, mengandung makna luhur, Persatuan Indonesia.

"Pilar utama penyangga Jembatan Semanggi berbentuk V Shape, konon melambangkan makna victory, kemenangan Bangsa Indonesia," ujarnya.

Kriteria desain SS Semanggi pun ditetapkan. Oleh Ir Achmad Noerzaman dan Tim Arsitek Arkonin, SS Semanggi kemudian dipercantik.

"(Hingga akhirnya) terciptalah sketsa dua ramp jalan layang baru terpisah yang seolah membentuk lingkaran elliptik mengelilingi empat loop-ramps (Jembatan) Semanggi lama. Ahaaa....Buah Semangka Berdaun Semanggi, celoteh Basuki (Menteri PUPR)," pungkasnya.

Baca: Simpang Susun Semanggi, Reinkarnasi Gagasan Besar Ir Sutami (IV)

Baca: Simpang Susun Semanggi, Reinkarnasi Gagasan Besar Ir Sutami (Selesai)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau