JAKARTA, KompasProperti - Kendati telah mengantongi gagasan skema penyelesaian macet Ibu Kota, penggarapan Simpang Susun (SS) Semanggi bukanlah persoalan mudah.
Pasalnya, kawasan Semanggi memiliki sebuah karya infrastruktur unik yang menjadi ikon Jakarta, yaitu Jembatan Semanggi.
Gubernur DKI Jakarta pada saat itu, Basuki Tjahja Purnama menyatakan, ingin mengambil alih proyek yang dilahirkan dari studi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Japan International Cooperation Agency (JICA) itu.
Studi yang dikenal dengan nama Metropolitan Arterial Road Improvement Project (MARIP) tersebut, dilaksanakan pada 2011-2012.
Baca: Simpang Susun Semanggi, Reinkarnasi Gagasan Besar Ir Sutami (I)
"Persoalan (yang) kemudian muncul, bagaimana meletakkan dua lajur jalan layang melintas di atas konstruksi Jembatan Semanggi yang dikenal ikonik, arsitektural, dan historik yang sudah digagas oleh Bung Karno dan direalisasikan oleh Sutami?" tulis Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal Samad, seperti dikutip KompasProperti melalui akun Facebook-nya, Senin (31/7/2017).
Sutami merupakan insinyur yang merancang Jembatan Semanggi pada tahun 1961 dan merampungkan pembangunannya pada 1962.
Dua tahun kemudian, Sutami diangkat Presiden Soekarno sebagai Menteri Pekerjaan Umum. Kepiawaian Sutami pun diakui Presiden Soeharto.
Kekhasan Jembatan Semanggi terletak pada arsitekturnya yang menyerupai bentuk daun semanggi.
Baca: Simpang Susun Semanggi, Reinkarnasi Gagasan Besar Ir Sutami (II)
Nilai-nilai tersebut, menurut Yusmada, sama sekali tidak boleh dihilangkan. Sebab, Jembatan Semanggi yang memiliki empat loop ramp, mengandung makna luhur, Persatuan Indonesia.
"Pilar utama penyangga Jembatan Semanggi berbentuk V Shape, konon melambangkan makna victory, kemenangan Bangsa Indonesia," ujarnya.
Kriteria desain SS Semanggi pun ditetapkan. Oleh Ir Achmad Noerzaman dan Tim Arsitek Arkonin, SS Semanggi kemudian dipercantik.
"(Hingga akhirnya) terciptalah sketsa dua ramp jalan layang baru terpisah yang seolah membentuk lingkaran elliptik mengelilingi empat loop-ramps (Jembatan) Semanggi lama. Ahaaa....Buah Semangka Berdaun Semanggi, celoteh Basuki (Menteri PUPR)," pungkasnya.
Baca: Simpang Susun Semanggi, Reinkarnasi Gagasan Besar Ir Sutami (IV)
Baca: Simpang Susun Semanggi, Reinkarnasi Gagasan Besar Ir Sutami (Selesai)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.