Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simpang Susun Semanggi, Reinkarnasi Gagasan Besar Ir Sutami (l)

Kompas.com - 31/07/2017, 15:22 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Melihat keindahan Simpang Susun (SS) Semanggi yang baru saja dioperasikan, Jumat (28/7/2017) lalu, tak bisa lepas dari keberadaan Jembatan Semanggi yang berada di bawahnya.

Konstruksi Jembatan Semanggi yang ikonik itu dirancang oleh Ir Sutami, alumna Institut Teknologi Bandung (ITB).

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Yusmada Faizal Samad bahkan menyebut Jembatan Semanggi sebagai karya konstruksi sipil yang fenomenal.

"Suatu struktur konstruksi jembatan panjang (60 meter tanpa penyangga) di Indonesia untuk pertama kali menerapkan teknologi prestressed concrete," tulis Yusmada seperti dikutip KompasProperti melalui akun Facebook pribadinya, Senin (31/7/2017).

Penerapan teknologi prestressed concrete saat itu memang sempat menuai pendapat pro dan kontra, serta diskursus di tataran akademik. Pasalnya, kekuatan dan keandalan struktur jembatan tersebut dipertanyakan.

Keraguan pun terjawab. Saat Presiden Soekarno meresmikan jembatan itu pada tahun 1962, Ir Sutami melakukan aksi 'heroik'. Dengan mengendarai sebuah jeep, Sutami menuju ke tengah bentang untuk membuktikan struktur jembatan itu kuat.

"Apa yang kita saksikan sekarang setelah 55 tahun, Jembatan Semanggi masih tetap kokoh bertahan," tulisnya.

Siapa Sutami?

Sutami adalah Menteri Pekerjaan Umum yang ditunjuk Presiden Soekarno pada 1964, atau dua tahun setelah Jembatan Semanggi diresmikan.

Jejak karya Sutami tak hanya Jembatan Semanggi, tetapi juga dapat dilihat dari kubah Gedung MPR/DPR berwarna hijau serta pembangunan Bandara Ngurah Rai, Bali.

Saat itu, keberadaan Kompleks Parlemen memiliki peranan penting, lantaran Presiden Soekarno ingin menggelar Conference of the New Emerging Force (Conefo) di sana.

Kepiawaian Sutami dalam bekerja juga mampu membuat Presiden Soeharto takjub. Bahkan, ketika Soeharto meresmikan Bendungan Karangkates tahun 1981, Presiden kedua RI itu menamainya dengan PLTA Prof Dr Ir Sutami.

Baca juga: Simpang Susun Semanggi, Reinkarnasi Gagasan Besar Ir Sutami (II)

Baca juga: Simpang Susun Semanggi, Reinkarnasi Gagasan Besar Ir Sutami (III)

Baca juga: Simpang Susun Semanggi, Reinkarnasi Gagasan Besar Ir Sutami (IV)

Baca juga: Simpang Susun Semanggi, Reinkarnasi Gagasan Besar Ir Sutami (Selesai) 

 

(Bersambung)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Berita
Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Berita
Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau