Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simpang Susun Semanggi, Reinkarnasi Gagasan Besar Ir Sutami (IV)

Kompas.com - 01/08/2017, 09:44 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Ketika Ir Sutami merancang dan membangun Jembatan Semanggi pada tahun 1961, saat itu alumnus Institut Teknologi Bandung tersebut menggunakan teknologi beton terbaru pada masanya.

Kini, teknologi terbaru kembali diaplikasikan ketika Simpang Susun (SS) Semanggi dirancang dan dibangun di atas Jembatan Semanggi.

Baca: Simpang Susun Semanggi, Reinkarnasi Gagasan Besar Ir Sutami (l)

Sebuah gagasan besar Sutami yang pada saat itu ingin menangani persoalan kemacetan di DKI Jakarta, kembali dilanjutkan.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal Samad mengakui, kepadatan arus lalu lintas menjadi salah kendala yang dihadapi dalam membangun SS Semanggi.

Pasalnya, dua jalur SS Semanggi tak hanya sekedar melayang, tetapi juga melengkung. Dua ide pembentukan struktur beton gelagar pun muncul.

Baca: Simpang Susun Semanggi, Reinkarnasi Gagasan Besar Ir Sutami (ll)

"Cast in situ (cor ditempat) atau precast concrete (segmen-segmen box girder yang dicetak di pabrik," kata Yusmada seperti dikutip KompasProperti di akun Facebooknya, Senin (31/7/2017).

Kriteria pekerjaan pun ditentukan. Struktur SS Semanggi dibuat tanpa penyangga sepanjang 80 meter, guna meminimalisir gangguan signifikan terhadap arus lalu lintas. Lengkungan ini, berada di atas Jalan Tol Dalam Kota.

Kedua, kemiringan longitudinal jalan layang dalam batas standar dengan konstrain jarak tidak melewati simpang Jalan Benhil dan Simpang Jalan SCBD.

Terakhir, jadwal pelaksanaan yang padat selama 18 bulan dengan mencanangkan Triple-8 target, angka keramat 17-8-17 sebagai deadline kontrak kerja.

Baca: Simpang Susun Semanggi, Reinkarnasi Gagasan Besar Ir Sutami (lll)

"Atas dasar kriteria pelaksanaan diatas, maka pilihan yang sesuai adalah penggunaan teknologi precast concrete dengan metoda konstruksi span by span method dan khusus pada segmen overpass dengan cantilever method," ujarnya.

Baca: Simpang Susun Semanggi, Reinkarnasi Gagasan Besar Ir Sutami (Selesai)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau