Kemudian, Swiss-Bel Hotel Darmo Surabaya dengan 226 kamar berklasifikasi bintang empat, The Trans Luxury Hotel sebanyak 200 kamar dan Pullman Hotel Surabaya 300 kamar berklasifikasi bintang lima.
Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada pasar tetapi mengubah desain interior dan komponen yang terkait dengan hotel.
Area di dalam hotel yang digunakan sebagai ruang publik atau untuk sekelompok besar orang mengalami rancangan ulang.
Perubahan tersebut dilakukan untuk mengakomodasi pembatasan yang tidak memungkinkan orang untuk berkumpul di sebuah ruangan dalam jumlah banyak.
Baca juga: Tahukah Anda, Mal Terluas Se-Indonesia Ada di Surabaya?
"Sangat mungkin untuk melihat perubahan desain seperti di restoran, terutama saat sarapan, umumnya dianggap cukup padat," kata Ferry.
Seperti diketahui, rekomendasi WHO yang hanya menoleransi maksimal 4 orang di ruangan 10 meter persegi.
Meja harus diatur sedemikian rupa sehingga jarak dari belakang satu kursi ke belakang yang lain tidak lebih dari satu meter dan tamu saling berhadapan setidaknya satu meter.
"Rekomendasi ini akan diterjemahkan ke dalam kebutuhan tempat yang luas untuk restoran. Kemungkinan penyesuaian dalam operasi sehari-hari adalah aplikasi teknologi seperti penggunaan sensor termal yang cukup umum ditemukan saat ini," jelas Ferry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.