JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) merupakan pengembang Nasional papan atas dan nomor satu di Indonesia.
Tahbis ini laik disematkan pada perusahaan yang dirintis oleh Alexander Tedja tersebut berdasarkan pada sejumlah hal.
Terutama kapitalisasi pasar atau market cap yang per Senin (13/7/2020) mencapai nilai Rp 19,64 triliun.
Nilai kapitalisasi pasar ini bahkan lebih besar ketimbang raksasa properti lainnya seperti PT Bumi Serpong Damai Tbk, PT Metropolitan Kentjana Tbk, PT Ciputra Development Tbk, dan PT Lippo Karawaci Tbk.
Selain itu, performa dan kinerja keuangannya pun terbilang mentereng dengan raihan pendapatan bersih mencapai Rp 7,20 triliun sepanjang 2019.
Angka ini naik dari tahun sebelumnya yang tercatat mencapai Rp 7,08 triliun.
Baca juga: Ini Lima Raja Properti Top Tanah Air
Pertumbuhan pendapatan ini berdampak pada kenaikan laba komprehensif yang dibukukan sebesar Rp 3,23 triliun, atau meningkat 13,3 persen dari tahun 2018 sebesar Rp 2,85 triliun.
Dengan rekam jejak demikian, CEO Leads Property Hendra Hartono berpendapat Pakuwon memang layak disebut raja properti di Indonesia saat ini.
"Terlebih sebagai salah satu public listed developer. Bisa dibilang Pakuwon nomor satu di Indonesia," ujar Hendra menjawab Kompas.com, Senin (13/7/2020).
Selain itu, imbuh dia, perusahaan yang sudah berkiprah lebih dari tiga dekade atau 38 tahun ini sangat jeli membaca pasar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.