JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki Semester II-2020, PT Hutama Karya (Persero) telah menyiapkan langkah taktis dari sisi operasional bisnis maupun pelayanan di jalan tol kelolaan.
Sebagai contoh, pemasangan warning light, rumble strip dan rumble dot, serta imbauan keselamatan di gardu tol menggunakan pengeras suara untuk menghindari pengguna jalan tol yang mengantuk.
“Dari sisi pelayanan, kami terus melakukan optimasi pada implementasi pelayanan optimal sesuai Standar Pelayanan Minimum (SPM)," ujar Executive Vice President Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya J Aries Dewantoro dalam siaran pers, Senin (13/7/2020).
Baca juga: Tol Trans-Sumatera Bisa Disebut Layak Finansial jika Aceh-Lampung Tersambung
Hal ini menyusul hasil Customer Satisfaction Index atau Indeks Kepuasan Pelanggan Tahun 2019 yang dikeluarkan oleh PT Sucofindo (Persero), bahwa pengguna jalan tol yang dimiliki Hutama Karya mencapai 89,6 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2018.
Hutama Karya juga memastikan protokol kesehatan benar-benar diterapkan seperti petugas tol wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap berupa masker, face shield, sarung tangan, serta manset lengan panjang.
Selain itu, Hutama Karya juga melakukan berbagai tindakan antisipasi penumpukan antrean di gerbang tol.
Baca juga: Lalu Lintas Tol Hutama Karya Menunjukkan Tren Meningkat
Misalnya, pengaktifan kembali mobile reader (MR) di Jalan Tol Akses Tanjung Priok (ATP) dengan petugas tol diwajibkan memakai tas pinggang yang berisi roll paper mobile reader dan disinfektan untuk menyemprot kartu.
Sementara di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni–Terbanggi Besar (Bakter) juga telah dipasang alat Weight In Motion (WIM) atau alat timbang kendaraan guna mendukung kebijakan Over Dimension Over Load (ODOL).
Hutama Karya juga akan mengoperasikan dua ruas tol baru di JTTS yaitu, Jalan Tol Pekanbaru–Dumai (Permai) sepanjang 131 kilometer dan Jalan Tol Banda Aceh–Sigli (Sibanceh) Seksi 4 sepanjang 13,5 kilometer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.