JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sepanjang 143,5 kilometer.
Pembangunan jalan tol dilakukan untuk meningkatkan konektivitas serta memudahkan akses dari Kota Medan ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba, Sumatera Utara.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, terbangunnya akses jalan akan meningkatkan akselerasi pengembangan destinasi wisata.
“Akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan wisata,” kata Basuki dalam siaran pers, Kamis (9/7/2020).
Baca juga: Ini Rincian Tarif Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi
Tol tersebut merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dan menjadi lanjutan dari pembangunan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) sepanjang 61,72 kilometer.
Saat ini, jalan tol MKTT yang dibangun oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk telah rampung dan beroperasi penuh pada tahun 2019 yang juga terhubung dengan Jalan Tol Belawan–Medan-Tanjung Morawa (Belmera).
Pembangunan Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat ditugaskan kepada PT. Hutama Karya.
Kemudian, PT. Hutama Karya (Persero) bersama PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan anak perusahaan PT Waskita Toll Road membentuk BUJT yakni, PT Hutama Marga Waksita dengan masa konsesi selama 40 tahun.
Baca juga: Tol Pekanbaru-Dumai dengan Terowongan Gajah Segera Beroperasi
Adapun pembangunan jalan tol ini membutuhkan biaya investasi senilai Rp 13,45 triliun, termasuk biaya konstruksi sebesar Rp 9,6 triliun.
Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat terdiri dari enam seksi yakni, Seksi 1 Tebing Tinggi-Inderapura 20,40 kilometer, Seksi 2 Kuala Tanjung-Inderapura 18,05 kilometer, Seksi 3 Tebing Tinggi-Serbelawan 30 kilometer.
Kemudian, Seksi 4 Serbelawan-Pematang Siantar sepanjang 28 kilometer, Seksi 5 Pematang Siantar-Seribudolok 22,3 kilometer, serta Seksi 6 Seribudolok–Parapat 16,7 kilometer.
Pembangunan jalan tol ini mendapat dukungan pembiayaan Pemerintah guna meningkatkan tingkat kelayakan investasi.
Dukungan tersebut berupa pembangunan sebagian konstruksi jalan tol yakni, Seksi 5 dan 6 (Pematang Siantar–Parapat).
Saat ini, kedua seksi tersebut dalam proses penyiapan green book di Kementerian PPN/Bappenas dan persiapan readiness criteria (studi kelayakan, Amdal dan desain dasar).
Sedangkan PT Waskita Karya mengerjakan Seksi 2 dan 3 dan PT Hutama Karya mengerjakan Seksi 1 dan 4.
Baca juga: Dukung KSPN Danau Toba, Konstruksi Alur Tano Ponggol 93,5 Persen
Untuk seksi 1, saat ini progresnya mencapai 67,85 persen dan ditargetkan selesai konstruksi pada Maret 2021 dan Seksi 2 dengan progres 37,20 persen dan ditargetkan selesai konstruksi Oktober 2021.
Lalu, Seksi 3 dengan kemajuan 43,96 persen yang ditargetkan selesai konstruksinya pada Juli tahun depan, serta Seksi 4 dengan progres 27,33 persen yang ditargetkan selesai konstruksi pada Oktober 2021.
Pembangunan Jalan tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat akan dilengkapi dengan enam buah Simpang Susun (SS) di Inderapura, Tebing Tinggi, Serbelawan, Simpang Susun Raya, Seribudolok, dan Parapat.
Setelah terhubung, tol ini diharapkan dapat mempersingkat waktu tempuh antara Kota Medan menuju Danau Toba dalam kurun waktu sekitar 1,5 jam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.