Segmen pasar yang dituju merupakan kelas menengah-menengah atas yang memang paling gemuk dan memiliki daya beli.
Tak mengherankan jika pusat belanja yang dikembangkan seperti Plaza Blok M, Kota Kasablanka, dan Gandaria City Mall di Jakarta selalu ramai pengunjung.
Demikian halnya dengan Tunjungan Plaza I-VI serta Pakuwon Supermall yang selalu menjadi tempat referensi kalangan menengah atas Surabaya dan Jawa Timur sebagai sentra hiburan dan berbelanja.
Baca juga: Harga Rumah di Jakarta Lebih Mahal ketimbang New York dan Tokyo
Belum lagi perumahan dan apartemennya yang juga tersebar di Jakarta serta Surabaya, selalu dinanti pasar untuk dijadikan instrumen investasi dan juga dikoleksi.
Dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Pakuwon Jati Minarto Basuki mengatakan, perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 1989.
Pakuwon memiliki konsep bisnis yang terdiversifikasi melalui investasi properti, di mana perusahaan mengembangkan, memiliki dan mengelola pusat perbelanjaan komersial, perkantoran dan hotel maupun produk lainnya.
Selain itu Pakuwon juga mengembangkan perkantoran dan kondominium strata-tittle dan pengembangan residensial berskala kota mandiri (township).
"Pakuwon terus akan bertumbuh dengan strategi pertumbuhan yang seimbang antara recurring dan development revenue," ujar Minarto.
Baca juga: Pakuwon Resmikan Hotel Four Points Kedua di Surabaya
Berikut portofolio properti yang dimiliki Pakuwon Jati:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.