Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER PROPERTI] Vila di Puncak Akan Dibongkar dan 3 Gubernur Absen Rapat

Kompas.com - 27/02/2020, 10:05 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Vila-vila yang memadati kawasan Puncak, Bogor, ini dibongkar dalam waktu dekat menjadi berita terpopuler di kanal Properti Kompas.com, Kamis (27/2/2020).

Vila-vila tersebut akan dibongkar menyusul banjir di sejumlah area di Jakarta, termasuk kawasan Monas, dan Istana Negara, dan Bekasi pada Senin (24/2/2020), dan Selasa (25/2/2020).

Artikel menarik lainnya adalah normalisasi Sungai Ciliwung yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menangani banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan akan melakukan pengerjaan normalisasi serta pembuatan tanggul yang hingga kini baru mencapai 16 kilometer.

Berita terpopuler lainnya adalah pernyataan Ketua Komisi V DPR RI Lasarus yang menyebutkan permasalahan penanganan banjir di Jabodetabek hanyalah soal koordinasi antara Pemerintah Pusat yaitu Kementerian PUPR serta Pemerintah Daerah.

Selanjutnya, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) akan melakukan audit tata ruang di kawasan hulu dan hilir Jadebotabek.

Dan terakhir, ada berita dari Rapat Kerja Komisi V DPR RI terkait banjir terpaksa ditunda karena tiga kepala daerah yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Banten Wahidin Halim tidak dapat memenuhi undangan dan hanya diwakili oleh jajarannya.

Berikut ini berita selengkapnya:

1. Bikin Jakarta Banjir, Vila di Puncak Bakal Dibongkar

Vila-vila yang memadati kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat akan dibongkar dalam waktu dekat.

Pembongkaran salah satu vila di Puncak.KOMPAS Pembongkaran salah satu vila di Puncak.

Hal ini menyusul banjir yang terjadi di sejumlah area di Jakarta, termasuk kawasan Monas, dan Istana Negara, dan Bekasi pada Senin (24/2/2020), dan Selasa (25/2/2020).

Direktur Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah (Dirjen PPRPT) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Budi Situmorang menegaskan hal itu pada Selasa (25/4/2020).

"Vila-vila akan kami bongkar jika ditemukan melanggar tata ruang," tegas Budi.

Selengkapnya baca di sini Baca juga: Bikin Jakarta Banjir, Vila di Puncak Bakal Dibongkar

2. Normalisasi Sungai Ciliwung Baru Mencapai 16 Kilometer

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan berbagai upaya untuk menangani banjir yang terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Salah satunya adalah dengan menormalisasi Sungai Ciliwung.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam rapat bersama dengan Komisi V DPR RI tersebut mengatakan, normalisasi dikerjakan bersamaan dengan pembuatan tanggul.

Rencananya, tanggul sepanjang 33 kilometer akan dibangun untuk menormalisasi Sungai Ciliwung. Hingga kini, realisasinya baru mencapai 16 kilometer.

Selengkapnya baca di sini Baca juga: Normalisasi Sungai Ciliwung Baru Mencapai 16 Kilometer

3. Ketua Komisi V: Masalah Banjir Jadebotabek adalah Koordinasi

Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menyebutkan, permasalahan penanganan banjir di wilayah Jadebotabek hanya persoalan koordinasi.

Rapat Kerja Komisi V DPR RI, Rabu (26/2/2020). Agenda rapat hari ini ditunda karena tidak dihadir oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Banten Wahidin Halim.KOMPAS.com/ROSIANA HARYANTI Rapat Kerja Komisi V DPR RI, Rabu (26/2/2020). Agenda rapat hari ini ditunda karena tidak dihadir oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Banten Wahidin Halim.

Ketua Komisi V DPR RI yang juga pimpinan rapat hari ini, Lasarus menuturkan agenda tersebut ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.

Sedianya, agenda rapat hari ini membahas penanganan banjir di wilayah Jadebotabek.

Penundaan rapat karena tiga kepala daerah yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Banten Wahidin Halim tidak dapat memenuhi undangan tersebut dan hanya diwakili oleh jajarannya.

Selengkapnya baca di sini Baca juga: Ketua Komisi V: Masalah Banjir Jadebotabek adalah Koordinasi

4. Jakarta Banjir, Kementerian ATR/BPN Bakal Audit Tata Ruang

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) akan melakukan audit tata ruang di kawasan hulu dan hilir Jadebotabek.

Hal ini menyusul sejumlah titik di Jakarta, termasuk Istana Kepresidenan, dan Bekasi, terendam banjir akibat curah hujan dengan intensitas tinggi pada Senin (24/2/2020) malam hingga Selasa (25/2/2020) pagi.

Direktur Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah (Dirjen PPRPT) Budi Situmorang audit tata ruang dilakukan karena banjir makin meluas.

"Ini karena kepadatan pembangunan Jakarta dan kurang taatnya tata ruang dari hulu ke hilir," kata Budi di Jakarta, Selasa (25/2/2020).

Selengkapnya baca di sini Baca juga: Jakarta Banjir, Kementerian ATR/BPN Bakal Audit Tata Ruang

5. Anies, Ridwan Kamil, dan Wahidin Halim Absen, Rapat Banjir di DPR Ditunda

Rapat Kerja Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada Rabu (26/2/2020) terpaksa ditunda.

Rapat Kerja Komisi V DPR RI, Rabu (26/2/2020). Agenda rapat hari ini ditunda karena tidak dihadir oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Banten Wahidin Halim.KOMPAS.com/ROSIANA HARYANTI Rapat Kerja Komisi V DPR RI, Rabu (26/2/2020). Agenda rapat hari ini ditunda karena tidak dihadir oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Banten Wahidin Halim.

Ketua Komisi V DPR RI yang juga pimpinan rapat hari ini, Lasarus menuturkan agenda tersebut ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.

Sedianya, agenda rapat hari ini membahas penanganan banjir di wilayah Jadebotabek.

Penundaan rapat karena tiga kepala daerah yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Banten Wahidin Halim tidak dapat memenuhi undangan tersebut dan hanya diwakili oleh jajarannya.

Lasarus mengatakan, agenda rapat hari ini sebenarnya ingin meluruskan perdebatan mengenai banjir yang terjadi di masyarakat.

Selengkapnya baca di sini Baca juga: Anies, Ridwan Kamil, dan Wahidin Halim Absen, Rapat Banjir di DPR Ditunda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau