JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaku telah melakukan berbagai upaya dalam pengendalian banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Basuki menuturkan, penanganan banjir tidak terbatas soal administrasi. Dalam upaya tersebut Kementerian PUPR juga bekerja sama dengan pemerintah daerah terkait, khususnya DKI Jakarta.
Baca juga: Begini Progres Konstruksi Bendungan Pengendali Banjir Jakarta
Menurut Basuki, dia sering berkomunikasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenai penanganan banjir.
"Mohon dipahami bahwa penanganan air itu bukan administrasi. Jadi penanganannya adalah wilayah sungai," tutur Basuki di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (26/2/2020).
Basuki mengatakan penanganan banjir yang terjadi di wilayah Jakarta, salah satunya adalah dengan menormalisasi Sungai Ciliwung. Sepanjang 16 kilometer dari total panjang 33 kilometer sudah dinormalisasi.
Selain itu, Kementerian PUPR saat ini mengerjakan proyek Sodetan Kali Ciliwung sepanjang 1,2 kilometer, yang progresnya baru berjalan sepanjang 600 meter.
"Kami lakukan normalisasi Kali Angke dan Pesanggrahan. Jadi ada PAS, Pesanggrahan, Angke, dan Sunter," ucap Basuki di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (26/2/2020)
Dia menyebut, hulu Kali Angke sudah dinormalisasi sepanjang 30,4 kilometer dari total rencana sepanjang 42,8 kilometer.
Baca juga: Bikin Jakarta Banjir, Vila di Puncak Bakal Dibongkar
Kemudian normalisasi Kali Pesanggrahan rencananya akan dilakukan sepanjang 42,8 kilometer. Hingga kini realisasi kegiatan tersebut baru mencapai 21,7 kilometer.
Terakhir Kali Sunter. Basuki mengatakan, rencana normalisasi sungai ini sepanjang 35,7 kilometer dan baru terealisasi 28,6 kilometer.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan