Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/07/2020, 13:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ditjen Sumber Daya Air (SDA) dan Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH) untuk pembangunan sarana dan prasarana wisata alam di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Penandatanganan PKS tersebut dilakukan oleh Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman, Ditjen Cipta Karya Didiet Arief Akhdiat dan Direktur Air Tanah dan Air Baku Ditjen SDA Kementerian PUPR Iriandi Azwartika dengan Dirjen KSDAE Kementerian LHK Wiratno.

Dirjen KSDAE KLHK Wiratno mengatakan, tujuan penandatanganan PKS adalah sebagai landasan bagi Kementerian PUPR dan Kementerian LHK dalam menyusun dan melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata di Loh Buaya di Pulau Rinca.

Baca juga: KPBU Perluasan Bandar Udara Komodo Resmi Diteken

“Melalui PKS ini, pengembangan Pulau Rinca sebagai destinasi wisata premium berkelas dunia dapat dilaksanakan secara terpadu dengan mengedepankan perlindungan dan penggunaan warisan geologi dengan cara yang berkelanjutan,” ucap Wiratno dalam siaran pers, Sabtu (18/7/2020).

Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pembangunan infrastruktur tersebut dilakukan untuk mendorong peningkatan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo, NTT.

Baca juga: Tiang Listrik Hambat Proyek Jalan Kawasan Wisata Premium Labuan Bajo

Melalui PKS tersebut, Kementerian PUPR akan memberikan dukungan pembangunan infrastruktur seperti jalan gertak elevated seluas 3.055 meter persegi, penginapan petugas ranger dan peneliti.

Kemudian, area pemandu wisata seluas 1.510 meter persegi, pusat informasi seluas 3.895 meter persegi, pos istirahat dan pos jaga. Masing-maisng seluas 318 dan 216 meter persegi.

Lalu, pemasangan perpiapaan sepanjang 550 meter dan reservoir seluas 144 meter persegi (kapasitas 50 meter kubik), pengaman pantai sepanjang 100 meter, pembangunan dermaga seluas 400 meter persegi dengan panjang 100 meter dan lebar 4 meter melalui Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM).

Dermaga Loh Buaya, Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur (NTT).Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Dermaga Loh Buaya, Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tahun ini, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp 902,47 miliar untuk mengerjakan 43 paket kegiatan infrastruktur di KSPN Labuan Bajo yang meliputi peningkatan kualitas layanan jalan dan jembatan, penyediaan Sumber Daya Air, permukiman, dan perumahan.

Untuk pengembangan infrastruktur Pulau Rinca, Pemerintah kucurkan dana Rp 69,96 miliar.

Rinciannya, Rp 21,25 miliar untuk pembangunan sarana dan prasarana, reservoir SPAM senilai Rp 2,41 miliar, dan pembangunan pengaman Pantai Lohbuaya senilai Rp 46,3 miliar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com